Terkadang, seseorang tidak dapat memahami perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Hal ini karena mood tidak berada dalam kendalinya. Pada satu waktu, ia mungkin merasa baik-baik saja, namun pada saat berikutnya, ia bisa saja menjadi sedih tanpa alasan yang terlihat (Abbas et al., 2018).
Sementara itu, bipolar disorder dapat didefinisikan sebagai sebuah gangguan psikologis yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem dan perubahan tingkat energi dan aktivitas.
Perubahan suasana hati seseorang secara ekstrem ini bergeser antara puncak kegembiraan dan kedalaman depresi selama rentang beberapa minggu atau bulan (Nevid et al., 2010). Perubahan perasaan itu bersifat menyeluruh untuk segala aktivitas (Wiramihardja, 2015).
Bipolar disorder merupakan gangguan psikologis yang bersifat episodik atau memiliki beberapa episode yang berlangsung dalam jangka panjang, di mana suasana hati berubah antara dua “kutub” emosional, yaitu episode manic (mania) dan depression (depresi).
Ketika berada dalam episode depresi, seseorang yang mengalami bipolar disorder mungkin tidak dapat menjalankan aktivitas apapun, bahkan tidak dapat bangkit dari tempat tidur atau sekedar keluar dari kamar.
Sebaliknya, ketika mengalami episode mania atau manik, ia dapat merasa begitu penuh energi untuk mencoba memulai hal-hal baru seperti membuka bisnis baru, membeli rumah, bahkan merencanakan perjalanan keliling dunia pada hari yang sama.
Karena kedua episode tersebut bersifat ekstrem, seseorang yang memiliki bipolar disorder cenderung tidak dapat mengatasi tuntutan kehidupan sehari-hari dan menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya (Beidel, et al., 2012). Orang yang mengalami bipolar disorder juga mungkin memiliki suasana hati yang normal (euthymic) terjadi bergantian di antara perubahan perasaan hati ini.
Jika seseorang mengalami empat atau lebih episode mania maupun depresi dalam setahun, maka dapat disebut “rapid cycling” atau “siklus cepat” (Kearney, 2018). Ada tiga tipe dasar gangguan bipolar, yang mana semuanya melibatkan perubahan yang jelas dalam suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas, yaitu sebagai berikut:
- Bipolar I Disorder (Gangguan Bipolar I)
Didefinisikan oleh episode mania yang berlangsung setidaknya tujuh hari (sebagian besar hari, hampir setiap hari) atau ketika gejala manik begitu parah sehingga perawatan di rumah sakit diperlukan. Biasanya, episode depresi terpisah juga terjadi, biasanya berlangsung setidaknya dua minggu. Episode gangguan mood dengan fitur campuran, yaitu mengalami depresi dan gejala mania pada saat yang sama, juga mungkin terjadi.
- Bipolar II Disorder (Gangguan Bipolar II)
Terdiri dari episode hipomania yang bergantian dengan episode depresi berat. Episode mania penuh tidak terlihat seperti pada gangguan Bipolar I. Namun, Episode hipomania bisa memburuk dan menjadi episode mania, sehingga Bipolar II dapat menjadi Gangguan Bipolar I.
- Cyclothymic Disorder / Cyclothymia (Gangguan Siklotimik)
Didefinisikan oleh gejala hipomania dan depresi persisten yang tidak cukup intens atau tidak berlangsung cukup lama untuk memenuhi syarat sebagai episode hipomania atau depresi. Gejala biasanya terjadi setidaknya selama dua tahun pada orang dewasa dan selama satu tahun pada anak-anak dan remaja.