Mohon tunggu...
Laily Sabrina Hapsari
Laily Sabrina Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 2022 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya Mahasiswi Teknik Informatika UIN Malang yang tertarik untuk menulis dan menjelajah pengetahuan dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikmat Ratib-Al Haddad: Tradisi Keagamaan yang Menyatukan Warga Dusun Mangunrejo

25 Desember 2024   18:32 Diperbarui: 25 Desember 2024   18:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rutinan Ratib Al-Haddad di Masjid Dusun Mangunrejo

Pada Senin, 23 Desember 2024, kegiatan rutinan Ratib Al-Haddad berlangsung di Masjid Dusun Mangunrejo, Dusun Mangunrejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Jabung. Acara tersebut dihadiri oleh warga setempat yang antusias mengikuti kegiatan rutin ini. Dalam suasana yang khusyuk, warga bersama-sama melantunkan doa-doa yang terkandung dalam Ratib Al-Haddad. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) juga turut memberikan warna tersendiri, karena menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh kekhidmatan, dan diiringi dengan semangat kebersamaan.

Rutinan Ratib Al-Haddad ini menjadi agenda mingguan yang sangat dinantikan oleh warga Dusun Mangunrejo. Selain sebagai ajang ibadah, kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi dan interaksi antarwarga. Mahasiswa KKM turut berpartisipasi dengan mendampingi kegiatan sejak awal hingga selesai. Interaksi yang terjalin selama kegiatan menunjukkan kehangatan warga dalam menyambut kehadiran mahasiswa. Hal ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami budaya serta kebiasaan masyarakat di desa.

Pelaksanaan Ratib Al-Haddad dimulai sekitar pukul 19.30 setelah salat Isya berjamaah. Acara diawali dengan pembacaan doa pembuka oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan pembacaan Ratib secara bersama-sama. Mahasiswa KKM turut mendukung kelancaran kegiatan dengan membantu mempersiapkan perlengkapan seperti sajadah dan tempat duduk. Mereka juga terlibat aktif dalam menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Kehadiran mahasiswa memberikan kesan positif bagi warga yang merasa didukung oleh semangat anak muda dalam melestarikan tradisi keagamaan.

Selain sebagai kegiatan spiritual, Ratib Al-Haddad juga berfungsi sebagai medium untuk mempererat hubungan antarwarga. Suasana kekeluargaan sangat terasa, terutama setelah kegiatan selesai ketika warga berbincang santai di halaman masjid. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa KKM memperkenalkan diri lebih dekat kepada masyarakat, berbagi pengalaman, dan mendengar cerita-cerita inspiratif dari warga. Interaksi ini menciptakan hubungan yang lebih akrab dan hangat antara mahasiswa dan masyarakat.

Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, mahasiswa KKM tidak hanya belajar memahami tradisi lokal, tetapi juga mendapatkan pengalaman dalam membangun relasi dengan masyarakat. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjaga tradisi sebagai bagian dari identitas komunitas. Mahasiswa berharap keberadaan mereka selama program KKM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan keakraban antara generasi muda dan warga desa. Ratib Al-Haddad menjadi momentum yang memperkaya pengalaman spiritual dan sosial, baik bagi warga maupun mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun