Mohon tunggu...
Laily Khofifah Rohmawati
Laily Khofifah Rohmawati Mohon Tunggu... Seniman - Wadahku Berekspresi adalah Art

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember Pesanggaran - Banyuwangi Semboro - Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Modal Halal Langkah Awal Bersosialita dalam Arisan

26 Februari 2018   19:53 Diperbarui: 26 Februari 2018   21:05 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modal merupakan langkah awal dari melakukan usaha. Modal dapat berupa materi, barang, maupun fikiran. Tetapi modal tersebut harus milik pribadi orang yang ingin melakukan usaha, jika tidak demikian maka modal itu sangat sulit saat ingin mencapai hasil yang jelas. Seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayah Ibnu Majah yang artinya:

"Dari Amr bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: " Tidak halal menjual sesuatu yang tidak engkau miliki, dan tidak boleh mengambil keuntungan pada sesuatu yang belum ada jaminannya (kejelasan hukum)".

Jadi dapat diambil pelajaran bahwa ketika kita melakukan suatu usaha hendaknya kita memastikan terlebih dahulu barang atau uang yang akan kita keluarkan sebagai modal berwirausaha. Nah, bagaimana dengan modal yang digunakan pada arisan sosialita? Karena dengan modal maka akan terjadi kegiatan sosial sebagai eksistensi mereka dan sebagai tolak ukur kemampuan mereka di kegiatan tersebut, serta menentukan posisi mereka dalam kegiatan sosial arisan sosialita tersebut.

Sebelumnya apakah arisan itu? Arisan ialah kegiatan yang banyak dilakukan oleh kaum hawa dimana pengumpulan dana yang dilakukan sekelompok orang dengan cara diundi atau bergiliran. Pada dasarnya kegiatan arisan itu ialah kegiatan investasi dana. Namun berneda dengan arisan sosialita, karena didalam arisan sosialita tidak hanya sekedar berkumpul saja. 

Akan tetapi akan ada ajang memperlihatkan atau memamerkan jumlah modal yang nantinya akan mereka investasikan. Bahkan tidak sedikit dari kelompok arisan sosialita ini menghadirkan fotografer handal untuk mengabadikan tiap momen yang kebanyakannya hanya untuk bersenang-senang. Keinginan untuk eksis dan menunjukkkan tingkat kelas atas yaitu melalui ajang pamer tas dan sepatu branded dari arisan yang mengedepankan lifestyle. 

Pelaku arisan sosialita biasanya dari kalangan menengah ke atas, namun siapapun boleh bergabung dengan ada pemilihan karakter yang disesuaikan dengan aturan yang ada dalam kelompok tersebut. Kriteria agar menjadi anggota ialah harus gemar dalam kegiatan sosial karena diharapkan selalu mendukung kegiatan sosial yang menjadi kegiatan utama dalam arisan tersebut, namun disetiap pelaksanaan arisan tersebut tidak boleh mengganggu kepentingan keluarga.

Dalam arisan yang lebih menonjol adalah modal ekonomi, dimana sebagian besar dengan memperlihatkan modal ekonomi mereka dalam berbagai bentuk. Semisal ketika mereka menyediakan bugdet untuk memenuhi kebutuhan serta persiapan melakukan arisan sudah menunjukkan kepemilikan modal ekonomi mereka. 

Pada saat pengumpulan modal mereka tidak menggunakan barang sewaan sebagai modal ekonomi  dalam kegiatan arisannya, dengan kata lain mereka akan membeli barang tersebut meskipun mereka tahu pada akhirnya barang tersebut tidak digunakan kembali sehingga dapat diketahui lebih jelas bahwa kepemilikan modal ekonomi tersebut milik pribadi sendiri. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sesorang berwirausaha harus menggunakan modal dengan atas nama dirinya sendiri karena kejelasan modal tersebut menjadi kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalan berwirausaha.

Dalam arisan ini mereka harus mempunyai modal pengetahuan tentang barang terupdate dengan brand-brand ternama. Karena nantinya berpengaruh  bagaimana cara menginvestasikan barang-barang tersebut.Biasanya arisan sosialita lebih terlihat pada urusan fashion atau modelling. Namun pada setiap anggota ada yang tidak pernah terjun dalam bidang tersebut, namun secara tidak langsung mereka memperoleh pengetahuan baru bagi mereka mengenai fashion. Tidak hanya itu merekan mengadakan pesta di setiap penutupan atau akhir periode arisan yang nantinya mereka menyewa kamar dihotel berbintang untuk bermalam. Dan modal yang diperoleh untuk mengadakan sebuah pesta ialah berasal dari setiap anggotanya.

Selain modal barang dan pengetahuan, ada juga modal yang cukup berpengaruh dalam menunjang kegiatan arisan ini ialah modal simbolik. Kepemilikan atas barang branded serta cara melakukan arisan dengan special, secara tidak langsung mereka ingin menunjukkan gaya hidupnya. Ketika berbicara mengenai gaya hidup, ada sebagian kelompok yang tidak mematok budget untuk keperluan mereka dalam arisan dan lebih terlihat casual saat menghadiri arisan. 

Tetapi tidak sedikit dari kelompok yang lain bahwa hampir semuanya mampu menampilkan modal simbolik mereka dan ingin ditunjukkan ke publik. Semisal mereka sangat antusias terhadap barang-barang branded dan memperlihatkan sisi mewahnya, tetapi ketika menghadiri arisan tersebut mereka terlihat casual dan tampil apa adanya. Ada tidakkah modal yang berpengaruh pada posisi masing-masing anggota? Ternyata modal sosial lah yang dapat mempengaruhi kekuasaan, modal ekonomi dan modal budaya. Namun besar modal sosial seseorang tergantung jaringan koneksi secara efektif dalam melancarkan jalannya arisan pada setiap anggota arisan tersebut. Kegiatan arisan bukan semata-mata untuk bersenang-senang saja, orang-orang baru yang akhirnya saling mengenal juga  membentuk sebuah jaringan koneksi satu sama lain. Berdasarkan tujuan dari arisan ialah memperluas pertemanan yang dapat dilakukan melalui sistem pendaftaran bagi anggota baru.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa modal yang dimiliki oleh setiap anggota sangat berpengaruh terhadap posisinya dalam arisan tersebut. Kelas sosial ketika arisan tersebut bahkan dapat menjadi pertimbangan terhadap eksistensinya yang  nantinya akan mempengaruhi dan menentukan posisinya dalam kegiatan arisan tersebut. Dan dengan memperlihatkan barang branded yang digunakan sebagai modal dari masing-masing anggota dapat membuktikan bahwa dengan membawa modal-modal yang mereka bawa akannmenjadi tolak ukur mereka dalam arisan tersebut sehingga gengsi dari masing-masing pribadi akan muncul. Secara tidak langsung pula, pertarungan modal ekonomi dari tiap anggota arisan tersebut sangat terlihat karena setiap individu didalamnya berlomba semenarik mungkin dalam berpenampilan ketika arisan tersebut.

Sumber: 1 | 2 |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun