Mohon tunggu...
Laily Farihatul Isnaini
Laily Farihatul Isnaini Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kurikulum Pendidikan dari Masa ke Masa

30 Mei 2024   08:57 Diperbarui: 30 Mei 2024   08:58 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PERKEMBANGAN KURIKULUM  PENDIDIKAN  INDONESIA  DARI  MASA  KE  MASA

Pendidikan merupakan aspek yang amat penting dalam kehidupan, hal ini dikarenakan besarnya peran dan dampak positif yang ditimbulkan dari majunya suatu sistem pendidikan. Salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam pendidikan yakni keberadaan kurikulum dalam pendidikan. Kurikulum dalam pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan majunya suatu pendidikan, mulai dari ranah konsep hingga aplikasi atau praktek dilapangan. Karena kurikulum disini memiliki peran sebagai rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan ajar serta pedoman cara penyelenggaraan pendidikan yang baik.Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus senantiasa dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sejak awal kemerdekaan Indonesia hingga saat ini, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami beberapa kali perubahan dan penyempurnaan.

Pada masa awal kemerdekaan, kurikulum pendidikan di Indonesia masih sangat sederhana. Fokus utamanya adalah menanamkan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme, dan mempersiapkan generasi muda untuk membangun negara yang baru merdeka. Pendidikan di Indonesia  cenderung  menggunakan kurikulum yang ketinggalan  zaman  dari negara negara Barat dan Eropa. Sehingga mengharuskan Indonesia untuk membenahi   ketertinggalan  tersebut. Sejak   Indonesia   merdeka   pada   tahun 1945,  kurikulum pendidikan  indonesia telah   berganti   atau   direvisi   sekurang kurangnya   11   kali,   yaitu   pada   tahun1947,  1952,  1964,  1968,  1975,  1984,  1994, 2004, 2006, 2013serta yang terbaru kurikulum Merdeka.

Kehidupan nasional dan internasional mengalami perubahan dalam sistem politik, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi seiring dengan perubahan dalam kurikulum. Kurikulum pendidikan harus dikembangkan secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan dan perubahan zaman di mana ia diterapkan. Pancasila dan UUD 1945 adalah dasar kurikulum nasional Indonesia. Pendidikan memiliki tujuan yang berbeda dan cara untuk mencapainya.

Ada bukti bahwa politik dan kekuasaan memengaruhi sistem pendidikan Indonesia.   "Ganti menteri ganti kebijakan" adalah istilah yang mengacu pada siapa yang berkuasa selama periode tertentu untuk memutuskan apa dan bagaimana pendidikan dijalankan.Kurikulum di Indonesia terus berubah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum ini sangat memengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia.  Akibatnya, penulis mengurai kurikulum pendidikan Indonesia dari masa ke masa dengan lebih mendalam dalam artikel ini.    

Sejarah kurikulum pendidikan Indonesia dimulai dari kurikulum sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Kolonialisme mempengaruhi pendidikan pra kemerdekaan: orang dididik untuk mengabdi kepada penjajah. Konsep pendidikan ini bertahan sampai tahun 1942, dengan tujuan mencetak pekerja yang dapat dipekerjakan oleh penjajah. Secara umum, pendidikan orde lama diinterpretasikan sebagai interpretasi setelah kemerdekaan di bawah kendali Presiden Soekarno. Kurikulum di masa ini memberikan ruang bebas untuk pendidikan, dan ideologinya adalah sosialisme, yang berarti pendidikan adalah hak semua kelompok masyarakat tanpa memandang kelas sosial. Kurikulum pada  masa  orde  lama  dibagi  menjadi tiga kurikulum, yaitu:

  • Kurikulum 1947
  • Kurikulum 1952
  • Kurikulum 1964

Sedangkan Kurikulum   pada masa orde baru dibagi menjadi empat kurikulum, yaitu:

  • Kurikulum 1968
  • Kurikulum 1975
  • Kurikulum 1984
  • Kurikulum 1994

Kurikulum pada masa Reformasi dibagi menjadi empat kurikulum, yaitu:

  • Kurikulum Berbasis  Kompetensi (2004)
  • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006)
  • Kurikulum 2013
  • Kurikulum Merdeka

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan Kurikulum adalah rencana pendidikan yang sangat penting dan integral. Menyusun dan merumuskan kurikulum bukanlah tugas yang mudah. Selain itu, kurikulum adalah ide yang harus disesuaikan dengan waktu dan masyarakat yang diterapkan. Akibatnya, sudah jelas bahwa perubahan dalam kurikulum tidak dapat dihindari. Agar pendidikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pengembangan kurikulum sangat penting. Semua perubahan pasti memiliki keuntungan dan kerugian ketika diterapkan. Dari awal kemerdekaan hingga masa Orde Baru (1966--1998), kurikulum di Indonesia telah berubah sekurang-kurangnya sepuluh kali. Masa Orde Lama (1945--1965) terdiri dari tiga bagian, Kurikulum 1947, Kurikulum 1952, dan Kurikulum 1964. Masa Orde Baru (1966--1998) terdiri dari empat bagian, Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, dan Kurikulum Adeliya Putri Ananda.Perkembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa108 Kurikulum 1994, yang merupakan masa reformasi, dibagi menjadi empat bagian: kurikulum 2004, kurikulum 2006, kurikulum 2013, dan kurikulum merdeka. Tujuan utama dari setiap kurikulum pastilah sama: meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan membentuk generasi yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun