Mohon tunggu...
Laily Haquina
Laily Haquina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sikap Profesionalisme Perawat Cerminan dari Tingkat Pendidikan

18 Desember 2021   11:15 Diperbarui: 18 Desember 2021   11:29 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perawat merupakan sebuah profesi yang bergerak di bidang kesehatan dengan cara memberikan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat kepada klien dapat berupa caring. Asuhan keperawatan atau caring merupakan sebuah tindakan yang dapat memengaruhi cara berpikir manusia, cara berperasaan, dan cara bersikap yang benar ketika berkomunikasi (Potter et al., 2015). Selain itu, caring juga bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada klien baik secara fisik maupun emosi. Namun, pada kenyataannya, banyak sekali perawat yang kurang menerapkan perilaku caring tersebut. 

Berdasarkan suatu penelitian yang dilakukan oleh Supriatin (2015), terdapat 25 orang dari 43 responden yang mengatakan bahwa perilaku caring perawat di Rumah Sakit Bandung tipe C masih terbilang cukup kurang. Meskipun begitu, seiring berjalannya waktu, penelitian mengenai perilaku caring perawat terus dilakukan. Hingga pada tahun 2020, terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hayat, Rahmadeni, & Marzuki (2020), dari 67 responden, terdapat 47 klien yang mengatakan bahwa perawat melakukan perilaku caring dan sebanyak 29 orang di antaranya merasa puas terhadap pelayanan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa tindakan asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat kian membaik.

Tentunya hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tingkat pendidikan yang dimiliki oleh perawat. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dilakukan oleh perawat, semakin tinggi pula analisa asuhan keperawatan yang dilakukannya (Maryam, 2014). Sebab, ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh perawat terus berkembang ketika tingkat pendidikannya semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat Suweko & Warsito (2019), yang mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dan keterampilan perawat merupakan hal yang penting dalam memberikan kualitas pelayanan yang bermutu sehingga sangat berpengaruh terhadap sikap profesionalisme perawat.

Menurut UU No. 38 Tahun 2014, perawat dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu perawat vokasi dan perawat profesi. Sesuai tingkat pendidikan yang dijalani oleh masing-masing perawat. Perawat vokasi merupakan perawat yang memiliki kemampuan teknis keperawatan dalam memberikan pelayanan kepada klien. Sementara itu, perawat profesi terbagi lagi menjadi dua, yaitu perawat Ners dan Ners spesialis. Ners merupakan perawat lulusan program profesi keperawatan dengan gelar Ns. Ners spesialis merupakan perawat lulusan program spesialis keperawatan dengan gelar Sp. yang memiliki keahlian khusus dalam pemberian asuhan keperawatan sesuai spesialisasinya. Saat ini, terdapat enam spesialisasi keperawatan yang diakui di Indonesia, yaitu perawat spesialis anak, perawat maternitas, perawat kesehatan jiwa, perawat medikal bedah, perawat geriatri, dan perawat komunitas (Presiden Republik Indonesia, 2014).

Perbedaan selanjutnya antara perawat vokasi dengan perawat profesi adalah jenjang pendidikannya. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat tiga jenjang pendidikan dalam keperawatan. Pertama adalah pendidikan vokasi, jenjang ini menghasilkan perawat lulusan diploma 3. Selanjutnya pendidikan akademik, terdapat tiga tingkatan pada jenjang ini, yaitu Sarjana Keperawatan (S1), Magister Keperawatan (S2), dan Doktor Keperawatan (S3). Terakhir adalah jenjang profesi yang terbagi menjadi dua, yaitu Profesi Ners yang dilakukan setelah lulus jenjang akademik S1, dan Spesialis Keperawatan yang dilakukan setelah lulus jenjang akademik S2.

Berdasarkan sistem tersebut, banyak sekali jenis pendidikan yang harus ditempuh oleh seorang perawat untuk meningkatkan mutu pelayanannya dalam praktik keperawatan. Perawat vokasi maupun perawat profesi memiliki tugas yang sama dalam memberikan asuhan keperawatan kepada tiap individu. Hanya saja, terdapat beberapa hal yang tidak dapat dilakukan oleh perawat vokasi, seperti mendiagnosa klien, merencanakan tindakan keperawatan, melakukan konseling, dan melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Bahkan, pada tahun 1983 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyepakati bahwa pendidikan keperawatan di Indonesia merupakan pendidikan profesi dan disarankan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Lestari, 2014). 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perawat menerapkan perilaku caring dalam setiap tindakannya. Namun, perilaku tersebut belum dilakukan secara masif oleh perawat. Hal ini dibuktikan dengan tingkat kepuasan klien terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tindakan tersebut, salah satunya adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang ditempuh oleh perawat dapat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dalam pemberian asuhan keperawatan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan terkait ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing perawat. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka semakin baik keterampilan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang perawat.

Daftar Pustaka:

Hayat, N., Rahmadeni, A. S., & Marzuki. (2020). Hubungan Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Rumah Harapan Bunda Kota Batam. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 283-288.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan. 

Lestari, T. R. (2014). Pendidikan Keperawatan: Upaya Menghasilkan Tenaga Perawat Berkualitas. Jurnal Aspirasi, 5(1), 1-10. doi:https://doi.org/10.46807/aspirasi.v5i1.452

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun