Tubuh ramping dan langsing merupakan idaman bagi sebagian besar orang. Mereka rela melakukan diet mulai dari dari yang menyehatkan hingga yang membahayakan tubuh demi mendapat bentuk badan yang bagus. Tidak jarang kita mendengar orang melakukan diet ekstrim dengan tujuan untuk menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat. Banyak orang berbondong-bondong ingin menurunkan berat badan dengan instan sehingga tidak memikirkan apakah diet yang dilakukan aman bagi tubuh. Beberapa cara diet yang berbahaya bagi tubuh diantaranya adalah mengkonsumsi obat-obatan dan menghindari makan nasi tanpa menggantinya dengan karbohidrat lain.
Banyak orang keliru karena menganggap nasi yang menyebabkan mereka gemuk sehingga menghindari makan nasi dan karbohidrat lain. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan tubuh mudah lelah hingga risiko penyakit jantung dan diabetes. Diet tanpa nasi sebenarnya diperbolehkan asal dapat mengganti nasi dengan karbohidrat lain seperti gandum, jagung, kentang, oat dan lain sebagainya. Tubuh kita memerlukan zat gizi yang seimbang diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin dan mineral. Zat gizi dibutuhkan tubuh untuk menjaga metabolisme tubuh dan mendapatkan energi. Apabila kita melakukan diet tanpa memperhatikan kebutuhan zat gizi pada tubuh maka tubuh akan kekurangan nutrisi dan dapat membahayakan kesehatan.Â
Berdasarkan studi Doshisha Women's College of Liberal Arts yang dilakukan oleh Profesor Tomoko Imai di Kyoto, Jepang, menyatakan bahwa mengonsumsi nasi disarankan untuk menurunkan angka obesitas. Makan nasi membuat kita merasa kenyang dan tidak ingin makan makanan lain, sehingga kita bisa mengurangi makan berlebihan. Namun, bukan berarti kita dapat mengonsumsi nasi secara berlebihan. Untuk mendapat porsi nasi yang tepat bagi tubuh kita, disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter ahli gizi baik secara online maupun ke rumah sakit. Fungsi dari karbohidrat sendiri adalah sebagai sumber energi dan meningkatkan sistem pencernaan yang sehat. Bahkan ada karbohidrat yang bisa mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Jika ingin melakukan diet tanpa makan nasi, pertama-tama pastikan anda mengganti nasi dengan karbohidrat lain. Kedua, hindari konsumsi camilan karena kalori pada cemilan lebih tinggi. Ketiga, kurangi konsumsi gula atau anda bisa mengganti gula biasa dengan gula diet. Keempat, konsumsi buah dan sayur yang mengandung kadar serat tinggi. Dalam melakukan diet yang perlu kita lakukan adalah mengatur pola makan, bukan menghindari makan. Ahli diet lain juga mengatakan bahwa diet ekstrem menyebabkan hilangnya asupan serta vitamin D, vitamin B-12, folat, dan zat besi akibat tidak tercukupinya kebutuhan kalori pada tubuh.
Diet yang dilakukan secara sembarangan atau bahkan ekstrem sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan dapat beresiko kematian. Tubuh yang kekurangan nutrisi akan mudah lemas, kelelahan, beresiko pingsan, rambut rontok, metabolisme tubuh memburuk serta kerapuhan tulang. Oleh karena itu, pastikan anda melakukan diet yang aman bagi kesehatan tubuh. Anda dapat rutin berkonsultasi dengan dokter ahli gizi agar mengetahui porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anda. Selain menjaga pola makan, diet yang sehat juga harus diimbangi dengan melakukan olahraga rutin setiap hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H