Mohon tunggu...
Laily Amalia Rahmawati
Laily Amalia Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unversitas Negeri Malang

Saya memiliki hobby traveling ke alam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Seru Pelaksanaan Asistensi Mengajar UM di Pisangcandi 1 Malang

10 Juni 2023   14:57 Diperbarui: 10 Juni 2023   15:06 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 - Mengajar di Kelas Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pengalaman lain yang paling berkesan bagi saya ialah saya dapat membuat aplikasi Sistem Presensi dan Rekapitulasi Siswa atau dapat disingkat menjadi Sipresi. Pembuatan aplikasi ini membuthkan waktu kurang lebih dua bulan dan melakukan konsultasi kepada guru pamong untuk melakukan perbaikan agar sesuai dengan kebutuhan. Saya membuat aplikasi ini dengan mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapatkan saat berkuliah dan melihat referensi lainnya di youtube. Saya membuat aplikasi ini karena di SDN Pisangcandi 1 Malang presensi peseta didik setiap harinya masih menggunakan buku presensi yang ditulis secara manual. Hal ini sangat membutuhkan waktu yang lama untuk merekap presensi peseta didik dalam setiap semesternya. Adanya Sipresi ini guru dapat melakukan presensi peseta didik setiap harinya secara digital dan kecil kemungkinan untuk kehilangan data presensi pesreta didik. Serta memudahkan guru dalam mengetahui kehadiran dan ketidakhadiran peseta didik yang kemudian di input dalam rapot setiap semesternya. Aplikasi ini sangat diapresiasi oleh sekolah, karena selain dapat membantu guru dalam mengerjakan tugasnya juga dapat meningkatkan profesionalitas guru mengenai kecakapan dalam mendayagunakan teknologi.

Gambar 3 - Pemateri Workshop Aplikasi Sipresi Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3 - Pemateri Workshop Aplikasi Sipresi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sebelum guru menerapkan Sipresi dalam kesehariannya, saya mengadakan workshop mengenai cara pengembangan dan pengoperasian aplikasi Sipresi. Tanpa bantuan teman – teman mahasiswa Asistensi Mengajar Administrasi Pendidikan mungkin kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Sebelum workshop dimulai kami mengecek ternyata terdapat komputer yang Microsoft Excel tidak dapat beroperasi. Serta hanya enam guru yang dapat mengikuti kegiatan ini, dikarenakan guru yang lain mendapatkan tugas ke luar kota. Kegiatan ini juga merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Saya menjadi pemateri dalam workshop ini. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, mendorong saya untuk berani berkomunikasi dihadapan semua orang, serta melatih saya untuk berkomunikasi secara efektif dengan baik. Karena sebelumnya saya merasa malu dan gugup ketika berbicara di depan umum. Walaupun masih terdapat kesalahan pada saat menjadi pemateri. Namun, pengalaman ini tidak akan bisa terulang lagi dan sangat bermanfaat bagi saya untuk kedepannya.

Selain pengalaman sebagai pemateri workshop, saya juga menjadi pemateri dalam sosialisasi Adiwiyata. Kondisi saya pada saat itu kurang enak badan tetapi saya harus menjalankan tugas saya. Karena menurut saya tanggungjawab ialah sebuah bukti keberhasilan yang saya raih. Saya harus menyampaikan materi adiwiyata dengan ceria dihadapan seluruh peseta didik, tenaga pendidik dan kependidikan serta seluruh mahasiswa Asistensi Mengajar, seolah saya baik-baik saja. Agar partisipan merasa senang dan tertarik dengan adanya sosialisasi ini. Hal ini sangat melatih saya untuk berperilaku secara profesional dalam menjalankan tugas. Setelah melakukan sosialisasi adiwiyata, kami mahasiswa Asistensi Mengajar juga mengadakan taman sekolah kreatif. Seluruh peseta didik membawa botol air mineral bekas, tanaman dan tanah. Tanaman yang harus dibawah yaitu tanaman toga, produktif dan hias. Pembagian jenis tanaman yang harus dibawa oleh peseta didik yakni kelas satu dan dua membawa tanaman hias, kelas tiga dan empat tanaman produktif, sedangkan kelas lima dan enam membawa tanaman toga. Namun, dalam satu kelas dibagi menjadi lima tim, setiap tim membawa satu botol air mineral, satu tanaman dan satu tanah.

Gambar 4 - Menanam Tanaman Bersama Peserta Didik Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 4 - Menanam Tanaman Bersama Peserta Didik Sumber: Dokumentasi Pribadi

Program Kerja Adiwiyata ini program kerja kolaborasi antara mahasiswa Asistensi Mengajar Administrasi Pendidikan dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Setelah semua bahan yang dikumpulkan terpenuhi, kami melakukan pengecatan pada botol agar pada hari Rabu, 31 Mei 2023 peseta didik dapat menanam tanaman yang telah dibawa ke dalam pot yang terbuat dari botol. Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa peduli peserta didik terhadap lingkungannya. Selain itu, juga dapat mendorong peseta didik untuk terbiasa menghijaukan dan menjaga lingkungan sekolah agar tetap indah dan asri. Lingkungan sekolah yang indah dan asri dapat membuat rasa nyaman peseta didik dalam mengikuti pembelajaran dalam kesehariannya.

Salah satu hal yang paling memuasakan ialah terlaksananya program kerja yang telah saya buat. Meskipun terdapat program kerja yang belum terlaksana tetapi sudah banyak pengalaman yang saya peroleh setelah mengikuti program ini. Saya merasa senang dan bangga pada diri saya ketika program kerja telah terselesaikan dan dapat memenuhi kebutuhan sekolah serta berdampak positif bagi SDN Pisangcandi 1 Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun