Mohon tunggu...
Lailya aries tantya
Lailya aries tantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otak Kanan dan Otak Kiri Mitos?

16 Mei 2022   21:09 Diperbarui: 16 Mei 2022   21:13 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banyak orang yang memahami bahwasanya otak kiri dan otak kanan mempengaruhi kepribadiannya masing -- masing. Seseorang yang lebih dominan otak kiri akan memiliki perilaku yang berbeda dengan orang yang lebih dominan otak kanan. Apakah hal tersebut benar demikian?. Maka dari itu, mari mengenal lebih dalam tentang otak kanan dan otak kiri.

Otak adalah organ tubuh manusia yang sangat kompleks, yang mengendalikan semua fungsi tubuh dan termasuk pengendalian pikiran, pergerakan dan perasaan sensasi. Adapun secara ilmiyah, otak terbagi menjadi 2 bagian, yakni otak kanan otak kiri. 

Otak kiri dan otak kanan memiliki fungsi dan kemampuan masing -- masing serta perannya masing -- masing dalam mengendalikan seluruh tubuh manusia, tetapi diantara keduanya saling berhubungan satu sama lain.

Fakta Tentang Perbedaan Otak Kanan dan Otak Kiri

Antara otak kiri dan otak kanan akan saling bekerja sama dalam mengontrol dan mengatur segala fungsi tubuh dengan seimbang. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilansir dari Times Of India, yang menyatakan bahwasanya otak manusia terdiri dari dua belahan, yang mana keduanya akan saling berhubungan dan bergantung satu sama lain. 

Belahan otak kanan akan mengontrol otot -- otot otak kiri dan begitu sebaliknya, maka dari itu kerusakan pada salah satu sisi akan mempengaruhi sisi yang lain. Tetapi, fungsi otak dalam bekerja memiliki peran masing -- masing. 

Seorang peneliti bernama Roger W. Sprerry, yakni seorang peneliti yang pertama kali mencetus teori otak kiri dan otak kanan menyatakan bahwasanya setiap bagian otak dikaitkan dengan berbagai jenis pemikiran. 

Artinya orang yang menyukai satu jenis pemikiran tergantung pada salah satu sisi otak yang dominan. adapun karakteristik pada otak kiri yang dominan meliputi : logis, analitis, numerik, berpikir dengan kata- kata dan sesuai fakta. Sedangkan karakteristik otak kanan yang dominan meliputi : kreatif, intuitif, berfikir bebas, suka memvisualisasi dan dapat melihatgambaran besarnya.

Kemudian, apakah benar manusia memiliki satu sisi yang dominan diantara otak kanan dan otak kiri untuk mempengaruhi kepribadian, berperilaku dan cara berfikir ?

Pada tahun 2013, dilakukan penelitian pada 1000 orang yang menganalisis 3 dimensi dan menggunakan pemindai MRI untuk mengukur aktifitas otak kiri dan otak kanan. Hasilnya menunjukan bahwa teori dominasi perbedaan otak kiri dan otak kanan adalah sebuah mitos belaka, tidak ditemukan adanya sisi yang lebih dominan dan setiap orang pasti menggunakan otak kiri dan otak kanannya. 

Tetapi, disisi lain terdapat perbedaan aktivitas didalam otak yang tergantung pada pekerjaan yang sedang dilakukan manusia. Contohnya, otak kiri berperan dalam fungsi bahasa, sedangkan disisi lain otak kanan berperan fokus untuk mengikuti arahan. 

Maka dari itu, tidak ada salah satu sisi belahan otak yang lebih dominan yang dapat memperngaruhi kepribadian manusia. Kedua belahan otak manusia sangat berperan aktif dan saling bekerja sama dalam mengendalikan seluruh bagian tubuh manusia.

Setelah mengenal sedikit fakta tentang otak kanan dan otak kiri, maka pembahasan tentang fakta tersebut tidak jauh dari kecerdasan yang dimiliki setiap manusia. Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda -- beda dan mereka ahli dalam bidangnya masing -- masing. 

Hal tersebut menunjukan bahwasanya kemampuan dan kecerdasan pada umumnya tidak dapat di sama ratakan dan diukur dengan satu patokan pada umumnya, karena anak yang pandai matematika dengan anak yang pandai bermain musik adalah sama cerdasnya dalam bidang mereka masing -- masing. Berikut jenis -- jenis kecerdasan yang perlu kita ketahui :

1. Linguistic Intelligence (Kecerdasan Linguistik)

Seseorang yang memiliki kecerdasan linguistik pada umumnya mereka mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan serta memiliki pengetahuan yang luas dalam kosa kata. Adapun orang yang memiliki kemampuan kecerdasan linguistik adalah membaca dan menulis. Kemampuan yang palig menonjol pada kecerdasan linguistik pada umumnya suka berdiskusi dengan seatu kelompok.

2. Logical Mathematical Intelligence (Kecerdasan Logis Matematis)

Kecerdasan logis matematis memiliki kemampuan dalam masalah yang terstruktur dengan menggunakan nalar logika, menganalisis yang berdasarkan fakta serta perhitungan angka. Adapun seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya berkaitan dengan kemampuan berhitung, seperti dalam pelajaran matematika, fisika, kimia ataupun dengan pelajaran yang berhubungan dengan angka.

3. Visual Spatial Intellegence (Kecerdasan Visual Spasial)

Kecerdasan visual spasial ini berkaitan dengan dunia fotografi, menggambar dan dunia seni visual yang sangat tinggi. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini pada umunya dilihat dari kemampuannya yakni melihat segaka sesuatu berdasarkan gambaran visual yang diproyeksikan dalam piiran.

4. Musical Intellegence (Kecerdasan dalam Bidang Musik)

Seperti namanya, kecerdasan yang satu ini berkaitan dalam bidang musik. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini berorientasi pada kemampuan dibidang musik baik dalam memainkan musik, penghayatan dan pendengaran musik. Kegiatan yang pada umumnya digemari dalam kecerdasan ini adalah bernyanyi dan bermain music.

5. Naturaist Intellegence (Kecerdasan Naturalis)

Dalam kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan yang dapat menggolongkan flora dan fauna serta berbagai lingkungan sekitarnya dengan baik. Dan pada umumnya pelajaran yang diminati anak yang memiliki kecerdasan ini adalah biologi.

6. Bodily Kinesthetic Intellegence (Kecerdasan Jasmani)

Seseorang yang memiliki kecerdasan jasmani ini, berkaitan dengan kemampuan dan  memiliki fisik yang kuat. Pada umumnya jugaorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai pelajaran olah ragadan hal -- hal yang menantang adrenalin.

7. Intrapersonal Intellegence (kecerdasan intrapersonal)

Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan dalam memahami diri sendiri dalamhal kelebihan dan kekurangannya. Dalam hal ini, orangyang memiliki kecerdasan ini dapat bertumbuh menjadi pribadi yang bijak dalam menyikapi berbagai hal.

8. Interpersonal Intellegence (Kecerdasan Interpersonal)

Kecerdasan interpersonal ini berkebalikan dengan kecerdasan intra personal yakni mereka dapat memahami diri dan perasaan serta emosi orang lain dengan baik. Biasanya seseorang yang memiliki kecerdasan ini sering membantu orang lain dan banyak yang menjadikanna sebagai tempat bercerita.

Apakah Kecerdasan itu diturunkan oleh orang tua?

Menanggapi dari pertanyyan tersebut, beberapa penelitian telah dilakukan. Berbagai penelitian menyatakan bahwasanya kecerdasan anak diperoleh dari gen terutama ibu. Pernyataan ini didukung dengan penelitian oleh The Medical Research Council Sosial and Public Health Sciences Unit pada tahun 1994 di AS yang mempelajari sebanyak 12.686 responden yang berusia 14 sampai 22 tahun, yangmana dalam penelitianya menyatakan sebagian besarkecerdasan anak diturunkan oleh ibu. Adapun letak yangmenentukan kecerdasan pada anak adalah dibagian kromosom X yakni, kromosom pembawa genetik perempuan. Namun tidak hanya genetik yang menjadi faktor kecerdasan anak, stimulasipun perlu dalam tumbuh kebang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun