3. Tahap pemerolehan sintaksis
Pada tahap pemerolehan sintaksis anak memiliki kemampuan untuk mengungkapkan sesuatu dalam bentuk susunan kalimat. Pengungkapan sebuah kalimat untuk mengungkapkan apa yang ia inginkan dan berbagai ide yang anak miliki.
4. Tahap pemerolehan fonologi
 Tahapan pemerolehan fonologi diawali dengan bunyi-bunyi dasar seperti /a/, /i/, /p/, /u/, /m/dan lain sebagainya. Kemudian anak mulai mengisi bunyi-bunyi tersebut dengan bunyi lainnya contohnya /m/ dengan /a/ menjadi ma/. Dan seiring waktu anak akan mulai mahir dalam memproduksi bunyi - bunyi bahasa.
Ketika anak telah menguasai bahasa pertamanya dengan mengguanakan teknik meniru dari rangsangan yang didengarnya dan yang didapat dari lingkuangan sekitarnya maka, para orang tua akan mengenalkan bahasa kedua pada anaknya.
Mengenal Bahasa Kedua
Adapun bahasa kedua adalah bahasa yang diperoleh setelah pemerolehan bahasa pertama dengan penguasaan bahasa yang relatif sempurna. Bahasa kedua harus dikuasai setelah benar-benar anak menguasai bahasa pertama atau bahasa ibu. Apabila bahasa kedua di biasakan terlebih dahulu sebelum penguasaan bahasa pertama atau bahasa ibu maka dikhawatirkan terjadi kesulitan untuk melanjutkan pada fase yang berikutnya serta dalam hal pembelajaran ataupun interaksi dalam sehari-hari serta yang paling penting adalah pemahaman pada bahasa pertama yang berkurang, yang mana pemahaman bahasa pertama adalah hal yang penting. Adapun pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing juga ada batasan dan tahapan-tahapan kapan bahasa kedua pada anak harus dipelajari.
Pemerolehan bahasa kedua sama seperti bahasa pertama yakni melalui pendengaran. Adapun pemerolehan bahasa dibedakan menjadi dua yakni bilingual simultan dan sekuensial. Bilingual simultan adalah pemerolehan bahasa kedua dengan mendengar lebih dari satu bahasa pada anak sejak lahir. Adapun bilingual sekuensial adalah proses pemerolehan bahasa kedua setelah memperoleh bahasa pertama atau ibu. Manfaat penguasaan bahasa kedua adalah anak akan menjadi lebih kreatif dan imajinatif juga saat proses pembelajaran bahasa kedua akan mempermudah dalam mengetahui sesuatu hal yang baru dan mempelajari sesuatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H