Mohon tunggu...
Lailya aries tantya
Lailya aries tantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jangan Biarkan Keterlambatan Bahasa Anak Menjadi Hal yang Biasa

22 Maret 2022   23:57 Diperbarui: 23 Maret 2022   00:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan bahasa pada anak adalah salah satu aspek perkembangan yang penting bagi masa depan anak. perkembangan bahasa anak dikembangkan dengan memberikan stimulasi oleh lingkungan sekitarnya, yakni orang tua dan pendidik di sekolah.  Dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak, orang tua dan pendidik sebaiknya mengetahui terlebih dahulu tentang tahapan dan kondisi kemampuan anak. 

Di zaman sekarang banyak sekali orang tua yang telah memberikan pengajaran bagi anaknya, guna menstimulasi aspek perkembangan anaknya. Namun tidak sedikit juga orang tua yang kurang memahami tentang perkembangan bahasa pada anak. Salah satunya mengenai speech delay atau keterlambatan berbicara yang dialami anak di usia dini, dan menganggap speech delay adalah hal yang biasa dialami dalam tumbuh kembang anak. Menurut dr. Anggia Hapsari, SpKJ, yakni seorang pisikiater menyatakan bahwasanya kurangnya pemahaman dan perhatian serius dari orang tua mengenai speech delay pada anak, yang mana keterlambatan tersebut dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak di tahap selanjutnya. 

maka dari itu,mari mengenal apa itu speach delay dalam perkembangan bahasa anak, untuk masa depan anak yang lebih baik.

apa sih speach delay ?, Speech delay adalah suatu gangguan pada perkembangan bahasa anak yakni sebuah keterlambatan berbicara. Keterlambatan bicara ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :

1. Gangguan pendengaran

Sumber dari perkembangan bahasa adalah pendengaran. Jika pendengaran mengalami masalah maka secara tidak langsung akan mempengaruhi dalam masalah percakapan anak. Adapun gangguan pendengaran terjadi karena trauma, kelainan bawaan, infeksi saat ibu hamil atau pengaruh obat yang dikonsumsi saat ibu sedang hamil.

2. Kelainan organ bicara

Adapun beberapa kelainan bicara seperti bibir sumbing, lidah pendek, dan kelainan laring. Contohnya anak kesulitan untuk mengucapkan huruf " r ".

3. Hambatan pada otak dan saraf

Faktor yang menyebabkan gangguan pada bahasa anak adalah karena adanya gangguan di otak, seperti pada area broca atau area wernicke. Yang mana area tersebut adalah mengatur dan memproses pengolahan bahasa pada manusia.

4. Minim interaksi dengan orang tua

Orang tua yang jarang mengajak berbicara atau bercerita dengan anaknya adalah salah satu kurangnya stimulasi pada perkembangan bahasa anak. Contohnya, ketika orang tua sibuk untuk bekerja dan anak terlalu terpacu pada TV atau hp maka ia hanya mendapatkan informasi tanpa melakukan proses interaksi.

Gangguan speech delay atau keterlambatan berbicara mengakibatkan orang tua juga sulit untuk memahami apa yang dibicarakan atau apa yang diinginkan oleh anak. Yang lebih parah ketika orang tua memberikan apa saja asalkan anak tersebut berhenti menangis. Maka dari itu, perlu interaksi antara orang tua dan anak agar  stimulus yang diberikan pada anak lebih optimal.

Adapun gangguan speech delay adalah salah satu dari gangguan bahasa ekspresif. Adapun yang dimaksud bahasa ekspresif adalah kemampuan untuk mengekspresikan keinginan dan kebutuhan melalui komunikasi verbal atau nonverbal. Maka, ketika anak sulit untuk mengekspresikan ide atau apa yang mereka inginkan oranng tua sebaiknya jangan meremehkan hal tersebut dan segera berkonsultasi pada para ahli. 

Adapun ciri-ciri anak yang mengalami gangguan ekspresif adalah penggunaan kosakata yang sedikit, mengekspresikan kalimat yang tidak memiliki makna jelas, tata bahasa yang kurang baik, sulit menggunakan bahasa tubuh, serta dapat memahami informasi tetapi anak mengalami kesulit bahkan tidak bisa berbicara. Ketika ciri-ciri gangguan ekspresif ini terdapat pada anak tentunya para orangtua akan merasa cemas, karena gangguan berbahasa ini merupakan masalah yang serius. Namun sangat mungkin untuk mengatasi gangguan bahasa pada anak yang dilakukan sejak dini. Dalam mengatasi gangguan bahasa pada anak orang tua dapat memberikan metode bercerita pada anak. Dalam sekolah, bercerita merupakan salah satu metode pengembangan bahasa yang dapat mengembangkan beberapa aspek fisik maupun psikis anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Metode bercerita ini membentuk dan mengembangkan pembendaharaan  dan kosa kata anak.

Sebelum memberikan stimulus perkembangan bahasa ekspresif pada anak, terlebih dahulu kita harus mengetahui tahapan perkembangan bahasa ekspresif anak, meliputi :

- pada usia 0 - 12 bulan, anak akan mengeluarkan suara untuk menyatakan keinginannya sebagai reaksi stimulan seperti menangis ketika menginginkan sesuatu atau merespon stimulus yang didapatkannya.

- pada usia 1 - 3 tahun, perkembangan bahasa anak semakin kompleks dengan mengungkapkan atau merespon pertanyaan dengan menjawab " ya " atau "tidak" , menyanyikan lagu sederhana dan menggunakan kata tanya seperti apa, siapa, bagaimana dan lain sebagainya.

- pada usia 3 - 5 tahun,  anak dapat bercerita yang mereka alami dengan sederhana.

sekian,kritik dan saran sangat kami harapkan.

semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun