Kesimpulan
Kekerasan di sekolah merupakan salah satu contoh masih terbelenggunya pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara berasumsi bahwa pendidikan yang seharusnya adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat serta menjadi tempat untuk menciptakan manusia yang beradab. Namun, pada kasus ini bisa dikatakan bahwa tujuan pendidikan belum sepenuhnya tercapai, karena masih kurangnya upaya untuk membentuk karakter peserta didik yang berbudi pekerti luhur, beradab, bermoral serta beretika. Langkah penting yang harus dilakukan dalam menciptakan pendidikan yang unggul adalah dengan memupuk nilai-nilai Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, empati, kepemimpian moral, kepatuhan terhadap hukum dan etika dan toleransi dalam kurikulum, Kita dapat membentuk pribadi peserta didik yang lebih baik. Bukan hanya mencerdaskan secara akademiknya saja, tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang berbudi pekerti luhur, bermoral, beretika dan bertanggung jawab serta memiliki sikap toleransi tinggi terhadap keberagaman yang ada. Nilai-nilai Ki Hajar Dewantara merupakan fondasi penting dalam pendidikan agar terbentuk peserta didik yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI