Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan menjadi tanggungjawab bagi seluruh mahasiswa guna melahirkan pribadi yang kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri.Â
Sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, saya bersama kedua rekan saya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan membantu masyarakat tertentu, hal ini diimplementasikan melalui kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti kegiatan mengajar.Â
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 14 Maret 2021 di Desa Pandanlandung. Salah satu desa di Dusun Krajan, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.Â
Alasan kami memilih lokasi tersebut karena ditinjau dari lokasi yang dekat dengan pabrik. Dimana mayoritas penduduknya bekerja menjadi buruh pabrik di kawasan tersebut. Seperti di PT. Gandum, PT. Sorgum, PT. Sinar Mahkota Mas, Pabrik Knalpot Fajar Indah, dan lain sebagainya.Â
Sehingga anak-anak dikawasan tersebut mendapat pendidikan yang kurang karena orangtua mereka yang bekerja dari pagi hingga petang. Di masa pandemi saat ini, dimana mereka belajar secara daring tentu membutuhkan peran orangtua. Sehingga hasil belajar kurang maksimal karena harus menyesuaikan waktu dengan orangtuanya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan diikuti oleh pelajar dikawasan tersebut. Mulai dari jenjang Taman Kanak – kanak (TK) yang dihadiri oleh 5 anak, 4 anak Sekolah Dasar (SD), 2 anak Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dihadiri oleh 1 anak. Dalam pelaksanaannya, kami tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan hand sanitizer dan menggunakan masker. Selain itu, kami juga membagi 2 sesi agar tidak berkerumun. Sesi pertama dilakukan pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB. Sedangkan untuk sesi kedua dilakukan pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB.
Dalam pelaksanaan sesi pertama dihadiri oleh anak-anak dijenjang TK dan SD. Kegiatan ini diawali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan yang menarik. Seperti bernyanyi bersama serta mempelajari huruf dan angka. Sedangkan dalam pelaksanaan sesi kedua dihadiri oleh anak-anak dijenjang SMP dan SMK. Dalam pelaksanaan kedua sesi ini tentu kami berbagi tugas dalam menjalankan peran sebagai tenaga pendidik. Saya pribadi berfokus pada pengajaran SMP dan SMK mata pelajaran matematika.
Namun semua rasa letih ini terobati oleh mereka yang bisa membuat lengkungan dibibir dalam mengerjakan soal-soal latihan. Mereka merasa senang karena mampu mengerjakan soal yang diberikan. Saya pribadi sebagai pendidik merasa bangga akan hal demikian, dimana mereka menjadi lebih paham dan saya berhasil mengajarkan suatu ilmu yang saya miliki.
"Kegiatan mengajar ini bagus ya, bermanfaat buat anak-anak dan juga pendidiknya. Saya saran saja, agar kegiatan ini tidak hanya sekali pelaksanaan. Karena tadi saya lihat anak-anak antusias sekali. Padahal kegiatan ini baru pertama kali diadakan," ujar Bu Ida selaku tetangga sekitar.
Setelah berdiskusi antara beberapa pihak, kemudian menghasilkan suatu mufakat yaitu kegiatan ini akan dilakukan sebulan sekali di Hari Minggu disetiap akhir bulan. Karena sebagai orang tua, mereka melihat antusias anak-anaknya yang tinggi dalam belajar. Sehingga tidak ingin kegiatan ini hanya dilakukan sekali saja, karena kegiatan ini dalam pelaksanaannya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Disusun Oleh :
Nama         : Laily Putri Maharani
NIM/ Offering : 200311613601/ E-29
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H