Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro, ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari variabel-variabel ekonomi secara luas atau keseluruhan, seperti: pendapatan
nasional, kesempatan kerja atau pengangguran, jumlah uang beredar. Sedangkan ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil atau sebagian, seperti perusahaan dan rumah tangga.
Pengangguran adalah seseorang yang tidak bekerja, atau seseorang yang sedang berusaha mencari pekerjaan, tetapi belum menemukan. Sedangkan pengangguran menurut perspektif islam yaitu islam sudah memperingatkan agar umatnya jangan sampai ada yang menganggur atau sampai menuju kemiskinan, karena dengan kemiskinan dikhawatirkan akan merugikan orang lain demi terpenuhinya kebutuhan pribadinya. Dalam sebuah hadist mengatakan “kemiskinan akan mendekatkan pada kekufuran”.
Namun tingkat pengangguran di negara-negara berkembang mayoritas kebanyakan berpenduduk muslim. Walaupun Allah telah berjanji akan menanggung rizqi kita semua, namun kita harus berusaha untuk mencari rizqi itu dengan bekerja keras, maka orang tersebut akan mendapatkan rizqi yang Allah janjikan. Seperti hadist “ sesungguhnya allah mencintai jika seseorang melakukan pekerjaan yang dilakukan secara ihsan (bagus).
Indonesia adalah negara yang berpenduduk terpadat keempat di indonesia. Karena penduduk di Indonesia sangat padat dan lapangan kerja yang tidak menjangkau jadi pengangguran di Indonesia bertambah banyak. Sebagian besar tenaga kerja kehilangan pekerjaannya didaerah pekotaan karena krisis moneter begitu juga di daerah pedesaan terutama dibidang pertanian.
Keadaaan di Negara-negara berkembang masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ketahun semakin bertambah serius, dikarenakan lowongan pekerjaan di Indonesia merupakan hal yang sangat langka sebab perusahaan bila membutuhkan karyawan malah diisi oleh tenaga kerja asing, sehingga warga Negara Indonesia tidak ada kesempatan untuk bekerja dinegara nya sendiri, kebanyakan malah bekerja di Negara lain.
Adapun faktor pengangguran yaitu, penduduk yang semakin banyak sedangkan lapangan pekerjaan sedikit, pendidikan dan keterampilan sangat rendah karena untuk mendapatkan pekerjaan harus mempunyai pendidikan dan keterampilan yang bagus, penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja daerah tidak seimbang, pemulangan TKI ke Indonesia sehingga ketika sudah pulang ke Negara nya sendiri tidak menemukan pekerjaan kembali.
Pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional yang dicapai masyarakat rendah yang mengakibatkan kemiskinan, bertambahnya anak jalanan, pengemis, pengamen, pedagang anak, dll. Dengan demikian pendapatan yang rendah maka pembayaran pajak juga akan rendah, sehingga dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah untuk pembangunan juga akan terus menurun.
Kebijakan yang perlu dilakukan pemerintah untuk mendata pengangguran dan kemiskinan untuk mengatasi masalah pengangguran sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Pemerintah telah menerapkan berbagai macam usaha untuk mengurangi kapasitas pengangguran yang ada di dalam negeri.
Misalnya beberapa usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pengangguran dengan mengadakan kredit usaha rakyat (KUR) karena dengan KUR ini rakyat bisa meminjam uang untuk modal usaha yang dijamin oleh lembaga penjamin kredit, sehingga rakyat pengangguran dapat menjalankan usaha kecil bagi kesejahteraan hidupnya. Ada juga bantuan operasional sekolah yang sering disebut dengan dana BOS, dengan ada nya bantuan ini dapat meringankan masyarakat untuk pembiayaan pendidikan belajar 9 tahun, sehingga rakyat yang kurang mampu bisa mencapai pendidikan 9 tahun.
Selain kebijakan diatas untuk mengurangi pengangguran dengan cara memperluas kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru, melakukan pemindahan tenaga kerja yang kelebihan ke tenaga kerja yang kurang sehingga bisa menyeimbangi, memberikan informasi lowongan kerja yang ada, melakukan pelatihan tenaga kerja kepada orang-orang sehingga mereka siap untuk terjun langsung ke lapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H