Mohon tunggu...
lailul mariya absas
lailul mariya absas Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

TETAP SEMANGAT

Selanjutnya

Tutup

Money

Perencanaan Pertanian Industrial: Pengembangan Usahatani Kakao Melalui Peran Industri PT Kampung Coklat di Kabupaten Blitar

20 Juni 2020   15:32 Diperbarui: 20 Juni 2020   15:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang sangat beragam. Kakao di indonesia merupakan salah satu produk sumber daya hayati yang terbesar ke-3 di dunia jika dilihat dalam hal produktivitas. Kakao merupakan salah satu komuditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Kakao Indonesia mempunyai kelebihan yaitu tidak mudah meleleh sehingga cocok bila dipakai untuk blending dan peluang kakao Indonesia cukup terbuka baik ekspor maupun kebutuhan dalam negeri dengan memiliki keunggulan tersebut (Direktoral Jenderal Industri Agro, 2016).

Kabupaten Blitar adalah salah satu wilayah di Jawa Timur yang berbasis sektor pertanian karena ketepatan akan keberhasilan pemilihan startegi dengan mengandalkan kerja sama antar semua pihak melalui pemberdayaan sumber daya serta adanya kesatuan Lembaga yang saling berkaitan. Sektor pertanian telah memberi kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blitar. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Jawa Timur, pada tahun 2010 Kabupaten Blitar memiliki perkebunan kakao yang terluas ke empat di Jawa Timur (Diany Faila Sophia Hartatri,2015).

Pada industry PT kampung coklat juga terdapat Gapoktan guyup santoso yang berkontribusi di dalamanya. Industri PT Kampung Coklat memiliki prinsip sukses petani, sukses gapoktan, masyarakat sejahtera. Industri Kampung Coklat adalah tempat wisata sekaligus tempat untuk pembelajaran budidaya kakao hingga proses pengolahannya menjadi berbagai macam makanan. Industri Kampung coklat, sebagai salah satu pengembang kakao di Jawa Timur telah menghadirkan banyak produk yang bisa dinikmati khalayak umum.

Salah satu dasar teori yang dipakai yaitu menurut suratiyah menyakatakan bahwa ilmu usaha tani merupakan ilmu yang mempelajari mengenai mengusahakan produksi sehingga dapat memberikan manfaat yang baik. Selain itu, ada dasar teori yang lain yaitu mengenai Good agriculture practice (GAP) yang menyatakan panduan bagi para pelaku usaha untuk memperoleh kualitas produk yang maksimal.

Pada pemabahasana da beberapa hal yaitu terkait fungsi industry PT Kampung Coklat dengan pengembangan usaha tani, nilai sosial dan nilai ekonomi, dan kelembagaan PT Kampung Coklat terhadap pengembangan usaha tani.

Untuk pemaparan yang lebih lengkap yang pertama yaitu pada fungsi industry PT Kampung coklat. Yang mana pada fungsi ini menggunakan sebuah rumus untuk mengetahui tingkat kategori variable yang sudah diketahui melalui rumus tersebut. Untuk hal yang pertama tersebut, fungsi industri PT Kampung Coklat terhadap pengembangan usaha tani yaitu pada hasil yang telah dihitung dan disesuai sesuai dengan kondisi industry PT Kampung Coklat maka di hasilkan nilai dengan jumlah 22,61 dengan kategori variable sedang.

Dalam hal ini, maka perlu ada peningkatan terkait sortasi buah, sortasi biji serta penyiraman biji agar hasil yang dicapai Cuma akan maksimal. Untuk yang kedua yaitu industry PT Kampung Coklat terhadap nilai sosial dan nilai ekonomi. Teruntuk nilai sosial pada studi kasus tersebut jika ditinjau dari perhitungan rumus dengan mempertimbangkan faktor yang berkaitan maka dihasilkan kategori varibal sedang. Sedangkan pada nilai tambah ekonomi yaitu dengan perhitungan rumus sama seperti faktor lainnya dihasilkan nilai 32,31%/Kg bahan baku. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi para petani. Karena hasil yang nilai tambah ekonomi sangat besar sehingga imbalan yang didapatkan juga banyak.

Untuk hal yang ketiga yaitu kelembagaan Industry PT Kampung Coklat dengan Lembaga yang terkait di dalamnya. Seperti halnya Gapoktan guyup santoso. Terkait perhitungan rumus untuk mengetahui kelembagaan tersebut maka dihasilkan kategori interval rendah. Karena pada dasarnya industry PT Kampung Coklat hanyak untuk pemasarannya saja.

Oleh karena itu, dari pemaparan tersebut, maka perlu adanya peningkatan Kerjasama antar semua pihak agar kualitas dan pengembagan usaha tani dan kakao petani menjadi semakin lebih baik. Hal tersebut akan sangat berdampak pada ekonomi nasional maupun daerah terkait pengolahan kakao yang ada di Kabupaten Blitar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun