Karena tahun 2021 ini pandemi masih belum usai, maka dari itu untuk saya mahasiswa angkatan "corona" menjalani perkuliahan masih secara daring atau dari rumah. Dan yang lebih menariknya lagi saya melakukan praktikum pun juga dari rumah secara daring dengan memnggunakan alat dan bahan seadanya yang saya punya dirumah yang penting alat dan bahannya mirip dengan yang aslinya. Semua tidak akan jadi masalah dan kendala jika kita mau berusaha.Â
Pada bulan Ramadhan kali ini adalah yang kedua kalinya saya dan semua umat muslim di seluruh dunia menjalaninya di tengah - tengah wabah pandemi yang juga belum usai ini. Walaupun agak susah untuk menjalaninya tetapi saya dan umat muslim di seluruh dunia bersyukur masih bisa menjalani bulan suci ini dengan sepenuh hati dan keberkahan yang berlimpah dari sang Maha Kuasa.
Sebagai mahasiswa yang menjalani perkuliahan dan berpuasa di era pandemi ini sungguh terasa sedikit lebih sulit dari saya bayangkan. Karena saya setiap hari harus berkuliah secara daring melalui zoom, forum atau gmeet dari pagi hari bahkan sampai sore hari, terkadang juga ada hari - hari tertentu yang mengharuskan saya berkuliah sampai malam. Belum lagi saya juga harus melakukan praktikum dari rumah, menyiapkan alat dan bahan nya, belajar materinya dan melakukan latihan sebelum praktikum dilaksanakan. Tidak hanya itu tantangan lain yang saya harus hadapi yaitu, saya harus melewati semua itu dalam keadaan saya sedang berpuasa di siang hari yang dimana pada bulan April dan Mei 2021 ini cuaca nya tidak menentu terkadang sangat panas juga terkadang cuacanya mendung saja.Â
Lalu pada malam harinya, jika biasanya yang saya lakukan hanya belajar maka sekarang saya tidak hanya belajar tetapi saya juga beribadah tarawih untuk menyempurnakan ibadah saya di bulan Ramadhan ini. Jadi, saya harus pintar dalam mengatur waktu saya juga harus seimbang antara kegiatan ibadah dan kegiatan perkuliahan saya. Agar tidak mengganggu salah satunya juga.
Akhirnya hari yang di nantikan pun tiba yaitu, hari Raya Idul fitri. Setelah berpuasa dan beribadah selama 30 hari penuh saatnya kita bermaaf - maafan, memulai hari yang suci dan menjalani kehidupan yang lebih baik lagi. Walaupun biasanya tradisi lebaran di Indonesia adalah mudik agar dapat bertwmu dengan sanak keluarga dan juga saudara - saudara yang sudah lama tidak bertemu maka, untuk tahun ini kegiatan mudik tersebut ditiadakan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus covid 19. Jadi untuk lebaran tahun ini saya tidak mudik dan hanya dirumah saja bermaaf - maaf an dengan keluarga saya saja.
Begitulah cerita saya sebagai mahasiswa yang sedang berkuliah di masa pandemi ini sambil menjalankan kegiatan beribadah saya di bulan Ramadhan ini.Â
Tulisan ini dibuat untuk tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dengan dosen pengampu yaitu Bapak Rudi Umar Susanto S.pd., M.pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H