Keterbatasan sumber daya : Seringkali, satuan pendidikan PAUD/TK/KB/RA menghadapi keterbatasan dalam hal fasilitas, waktu, dan tenaga pendidik yang mampu melaksanakan kolaborasi secara optimal.
Perbedaan pemahaman antara berbagai pihak mengenai tujuan pendidikan dan cara terbaik untuk m
5. Langkah-langkah Pengembangan Paradigma Integrasi-Kolaborasi
Pelatihan dan pengembangan profesional bagi pendidik : Agar pendidik mampu melaksanakan paradigma ini dengan baik, mereka perlu dilatih untuk bekerja sama dan berkolaborasi secara efektif.
Membangun komunikasi yang baik dengan orang tua dan masyarakat : Sekolah perlu membangun saluran komunikasi yang efektif untuk melibatkan orang tua dan masyar
Meningkatkan kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi-kolaborasi : Pemerintah dan lembaga terkait perlu mendukung kebijakan yang mendorong kerja sama antara berbagai elemen
KesimpulanÂ
Kesimpulan dari analisis paradigma pengembangan integrasi-kolaborasi dalam pendidikan di satuan PAUD/TK/KB/RA adalah bahwa pendekatan ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik dan menyeluruh. Melalui integrasi dan kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pendidik, orang tua, dan masyarakat, dapat tercipta sinergi yang mendukung perkembangan anak secara optimal. Paradigma ini juga mendorong terciptanya pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan, yang mempertimbangkan kebutuhan individu anak serta mendukung keterlibatan aktif semua pihak dalam proses pendidikan. Dengan demikian, paradigma pengembangan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD/TK/KB/RA, serta memberikan dasar
 yang kuat bagi manfaatnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI