Sebagai seorang guru tentu memahami profil belajar murid merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk menunjang proses pembelajaran di dalam kelas. Termasuk di dalamnya ketercapaian tujuan pembelajaran, serta kualitas belajar murid juga akan dipengaruhi oleh sejauh mana seorang guru memahami profil belajar mereka. Berikut adalah beberapa jenis profil belajar anak menurut pakar psikologi:
1. Auditori
Gaya belajar auditori adalah jenis gaya belajar di mana seseorang mempelajari informasi dengan mendengarkan dan berbicara. Orang dengan gaya belajar auditori cenderung memahami dan mengingat informasi dengan cara mendengarkan, mengulangi, atau mengucapkan kembali informasi yang telah didengar.
Dirangkum dari beberapa sumber, bahwa secara umum terdapat beberapa karakteristik anak dengan gaya belajar auditori:
- Mudah terganggu dengan keributan
- Lebih mudah menyerap materi jika ia membaca dengan mengucapkan atau menggumamkan apa yang dibacanya
- Cepat menyerap dengan mendengarkan
- Senang belajar sambil mendengarkan musik
Aktivitas belajar yang bisa guru gunakan di kelas yaitu seperti:
- ceramah
- presentasi
- Penjelasan verbal
- rekaman audio
- belajar sambil memutar musik
- mendengar rekaman materi
2. Visual
Gaya belajar yang juga dikenal dengan nama spatial learning style ini, merupakan gaya belajar anak yang lebih mudah menyerap infomasi ketika disajikan kepada mereka dalam bentuk penggambaran grafis.
Beberapa karakteristik anak dengan gaya belajar visual:
- cenderung suka membaca, melihat gambar, dan menggunakan visualisasi
- mudah memahami informasi dengan cara melihat.
- mudah kehilangan konsentrasi kalau hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya
- anak mungkin akan memejamkan matanya untuk membayangkan hal
Gaya beelajar visual sangat bergantung pada alat peraga/presentasi visual seperti:
* Gambar
* Diagram
* Tabel
* Film
* Infografik
* Simbol bermakna lainnya
Aktivitas belajar yang cocok:
- Membaca
- Melihat gambar
- Memahami konsep dengan visualisasi
- mencatat atau menggambar ide-ide pokok yang disampaikan gurunya.
- mencari gambar-gambar atau grafik di internet yang bisa membantu pemahamannya.
- Membuat mind map materi
- Stiky note berisi materi
3. Kinestetik
Anak dengan profil belajar kinestetik lebih mudah memahami konsep dengan cara melakukan. Mereka identik belajar dengan melakukan partisipasi aktif. Atau dengan menyentuh objek secara langsung. Mereka membutuhkan lingkungan belajar multi-indera untuk pembelajaran yang mendalam karena mereka belajar senang belajar sambil melakukan sesuatu.
Beberapa karakteristik anak dengan gaya belajar kinestetik:
- cepat menyerap materi jika sambil dipraktekkan
- mengalami kesulitan untuk berhasil dalam pengaturan kelas formal
- cenderung melibatkan semua indra mereka secara setara
- Menyukai aktivitas fisik dan olahraga
- Mudah bosan jika belajar hanya duduk dan diam
- menghafalkan sesuatu atau berhitung sambil berjalan-jalan
Aktivitas belajar yang cocok untuk kinestetik di antaranya:
- role-play
- Simulasi
- Eksperimen
- Praktikum
- Modelling
- Permainan
- belajar sambil berjalan-jalan
4. Gaya Belajar Kombinasi
Pada tipe belajar ini, mereka memiliki lebih dari gaya belajar yaitu bisa terdiri dari dua gaya belajar dan seterusnya. Sehingga kita bisa melihat mereka akan cepat menguasai konsep jika menggabungkan beberapa gaya belajar. Anak tipe ini lebih fleksibel karena tidak terpaku pada satu gaya belajar.
5. Membaca dan menulis
Anak dengan profil belajar reading/writing lebih mudah memahami informasi dengan cara membaca dan menulis. Mereka cenderung suka membaca dan menulis catatan atau ringkasan untuk membantu memahami konsep.
Beberapa karakteristik anak dengan gaya belajar membaca/menulis:
- menyukai power point, daftar, kamus, dan bentuk kata-kata lainnya
- orang lebih suka membaca dan menulis untuk belajar lebih efektif
- lebih menyukai membaca sendiri daripada dibacakan
- senang menambahkan catatan pada gambar
- membaca untuk memahami dan mencatat untuk belajar
Aktivitas belajar yang cocok untuk anak tipe membaca/menulis seperti:
* Menjelaskan bagan dan diagram dengan pernyataan tertulis.
* Mengerjakan kuis tertulis tentang topik tersebut.
* Memberi materi teks ebook dan meminta mereka membuat kesimpulan
* Memberi materi teks dan minta anak membuat ringkasan
* Mengerjakan tugas dengan membuat esai
6. Analitik
Anak-anak tipe ini memiliki kemampuan untuk menganalisis suatu hal dengan teliti dan jelas terlebih dahulu. Mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengolah sebuah informasi atau konsep berupa materi yang diberikan kepada guru. Mereka dengan tipe belajar ini terkesan belajar dengan secara bertahap dan tidak terburu-buru.
Beberapa karakteristik anak dengan gaya belajar analitik yaitu:
* Mengedapankan logika dalam memproses informasi.
* Tidak mudah bosan dalam belajar dengan topik yang sama.
* Memiliki metode belajar yang menetap dan konsisten
* Sangat menikmati proses dalam belajar bukan pada hasil akhir
* Berfokus menyelesaikan satu tugas terlebih dahulu
Aktivitas belajar yang cocok:
- belajar mandiri
- Problem solving
- Data analysis
- Diskusi dan debat
- Mengajukan pertanyaan
- Belajar sendiri di tempat yang dianggap paling nyaman
Demikianlah beberapa gaya belajar yang dapat menjadi pertimbangan guru dan siswa dalam menentukan desain belajar dan pembelajaran di kelas sehingga materi dapat dikuasai dengan baik.
**************
Foto: dokumen pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
