Mohon tunggu...
lailiyati .
lailiyati . Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mindset

27 Maret 2023   20:43 Diperbarui: 27 Maret 2023   20:52 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Untuk quote yang kedua, yang saya hadiahkan bagi murid-murid saya lebih dari lima tahun belakangan ini telah sukses membuat siswa-siswa saya terbengong untuk kemudian terpingkal-pingkal sebelum mengerjakan soal-soal dari saya. 

Meski itu ternyata tidak 100%, tapi itu bukanlah hal yang menyedihkan saya, bahkan saya bisa mengambil pelajaran dari situ, ya..semakin cerdas penghuni kelas tersebut, maka semakin terpingkal-pingkallah mereka dan semakin kuatlah aura semangat dan kemandirian mereka dalam mengerjakan ulangan. Tapi yang berkeadaan sebaliknya, semakin sengit saja mereka kepada saya, dan berkata "$%^&**&^%#@$" (off the record ya...)

Dan ternyata pula, penggalan kata dari quote kedua saya ini sekarang menjadi viral di televisi dan media masa lainnya, oleh karena celotehan dari putra orang berpengaruh di negeri ini yakni pada kata 'NDESO'. Entah apa maksud dari yang bersangkutan berkata yang demikian.

Namun, kalau saya, seperti yang telah saya sampaikan, ini adalah usaha saya untuk mengakhiri kepahitan siswa-siswi saya. Saya ingin merubah mindset siswa-siswi saya bahwa ndeso itu bukanlah terletak pada yang melekat pada diri lahiriyah kita contoh, pakaian, daerah tempat lahir, daerah tempat tinggal, panggilan kepada keluarga di rumah kita, namun terletak pada pola pikir. Pola pikir yang salah itulah yang ndeso, sebaliknya pola pikir yang benar itulah yang OK.

Tak ayal lagi karena mindset yang salah ini, sering kita dapati orang/remaja berpikir kalau tidak mengikuti mode terkini itu ndeso, lahir di kampung/desa itu ndeso, kalau tidak pacaran itu ndeso, tidak potong rambut model ballotely yang notabenne-nya bukan budaya Islam itu ndeso. Yang berbahaya mengikuti atau menjadi anggota gank yang cenderung merusak dan dekat dengan narkoba adalah kekinian, sebaliknya yang tidak adalah kampungan alias ndeso.

Bahkan lucunya, saya pernah bertemu seorang yang apabila tidak menyingkat kata dalam ber-sms atau ber-chat  itu tanda tidak gaul alias ndeso. Bukan salah dia sihh, dia hanya ikut-ikutan saja, meski ikut-ikutannya itu mendalem banget, tapi ya...karena hal itu memaksaku berpikir mencari tahu logikanya dimana ..?  hingga hari ini tidak ketemu, kasih tahu doong..he..he...

Bahkan bukan hanya remaja, namun yang dewasa pun ada yang berpikir bahwa tidak merokok itu tidak jantan alias ndeso. Dan lain sebagainya. Sehingga tidak jarang remaja juga para dewasa yang memaksakan diri untuk mengikuti mode padahal itu tak cocok bagi dirinya, karena tidak mau dikatakan ndeso. Juga saya sendiri punya pengalaman karena hal-hal yang melekat pada jasadiah saya, saya dikata 'emak-emak' tuh, tapi karena saya tahu tentang 'materi' ini, jadinya 'emangnya gw pikirin..eeh..emangnya gw pikirin..'(cur-col dech, he..he..).

Menurut pengalaman saya, yang telah banyak menelan banyak asam garamnya kehidupan ini, menyoal mindset ini sangat urgen. Tentu saja karena minset itu ibarat 'raja' yang menggerakkan prajurit dengan sekali tepuk saja, ya..bukankah baik buruknya prajurit tergantung dari pada titah sang raja?.

Bahkan saya pernah curiga, barangkali ada juga yang berpikir menjadi pandai itu ndeso ya...OOhh, my God!!!
   
BANGIL, 11-07-2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun