Lalu, bagaimana keadaan saya, setelah penolakan mentah-mentah itu. Apa saya patah hati?? Demi bangsa saya terus 'bergerilya' mencari target yang tepat, mendekatinya dan mempengaruhi 'pikirannya'.
Saya dapati, Hasil gerilya saya akan berhasil, insyaAllah. Kenapa saya katakan 'akan'?? Jawabnya : Bukankah kita akan tahu keberhasilan itu, bertahun-tahun kemudian. Menjadi seorang guru, bukan mendapatkan hasil yang instan bukan?
Saya kata berhasil, karena tidak sedikit ketika saya menlonjak kegirangan dan berteriak "berhasil, berhasil." Persis Dora, Ketika target seiya sekata dengan saya.
Hingga, sampailah hari itu, hari dimana saya mendapatkan penolakan yang sama. Eh, jawaban yang sama "Tidak bu, saya ingin menjadi seoarng Chef"
Sayapun mundur menjauhi target setapak-demi setapak. Harapan tentu masih ada di tempatnya, karena insyaAllah saya melakukannya lillah, untuk melakukan hal besar, nonsense tanpa ikhlas bukan?
Memang bukan harapan itu yang hilang, namun rasa percaya diri tentang 'Apa saya kurang keren??', Â kidding. Meski jawabnya, IYA sihh
Saya 'menengok ke belakang'. Apa gerangan hingga anak-anak ini, menjadi sangat berminat untuk menjadi seorang Chef?
Bohong, bila saya menjawab tak menemukan alasannya. Lihat saja di stasiun tv swasta itu. Yang tiap tahun ada pagelaran unjuk kemampuan sebagai seorang Chef. Kegiatannya attractive, dikemas sangat menawan, bahkan bukan hanya penuh peluh tapi juga air mata. Kebanggaan, keharuan terlihat jelas mengaduk-aduk bathin mereka. Semangatnya pantang kendur, penampilannya wow. Tak salah jika 2 siswi saya itu berkata, " Maaf, menjadi seorang Chef itu, keren bu."
Lalu, bisakah diri ini, kita sebagai guru menjadi 'Role Model'. Pun, Instansi, Televisi - atau apalah - yang bisa merebut perhatian mereka ( para siswa ) bagi profesi yang penuh syarat kompleks ini, bukan sebaliknya menjadikan profesi guru sebagai model yang lemah, menyedihkan layaknya yang tersaji di layar televisi pada sebuah iklan GAME.
Sehingga, sebanyak-banyaknya dengan ikhlas mereka berkata : "Menjadi Guru itu Keren sekali."
SEMOGA....
Bangil; Ahad, 19 Mei 2019
16 hari >= menjelang Idul Fitri 1440 H.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI