Mohon tunggu...
lailiyati .
lailiyati . Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen | Keting

30 November 2017   09:47 Diperbarui: 5 Maret 2022   17:20 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tiga orang. Seorang bapak yang seorang petani tambak, istrinya dan putri kanak-kanak mereka, berbincang ringan di meja makan suatu senja. Dihadapan mereka tersaji sebakul nasi dan sepiring penuh ikan keting goreng. Perlu diketahui ikan ini punya keistimewaan, tanpa sisik dan meski kecilpun dia bertelur dan telurnya ada 2 paket letaknya dibawah kepala. 

Tidak perlu kemampuan khusus sebenarnya untuk membersihkan ikan ini, cukup hati hati saja membelah daging dibawah kepalanya, dimana 2 paket telurnya terletak disitu, agar pisau tidak juga menggores telur telur yang berada dalam paket dengan bentuknya yang khas itu. Setelah daging dibawah kepala itu terbelah sempurna terlihatlah 2 paket telurnya menyembul, ada yang tidak seimbang dengan ukuran badannya dan berwarna kuning keemasan. Ikan ikan ini jumlahnya membludak diawal musim penghujan.

Bapak : nak, nich bapak tadi dapat ikan keting, makan yang banyak ya...

Anak : o..o... jadi nama ikan inI keting ya...

Bapak : bu..bapak jadi kelaperan ini, baunya sedeep..ayo nak makan yang banyak ya..

Anak : aku makan telurnya aja dech..

Bapak : lho nak, daging ikan ini rasanya gurih dan banyak mengandung protein lho. Ayo dimakan juga dagingnya biar kamunya pinter dan cantik.

Anak : jadi bapak seneng makan daging ikan keting ini..

Bapak : tentu saja, lihat nich bapak kuat, ganteng dan pinter kaan..

Ibu : ..(menahan tawa)

Anak : o..o..(diam sesaat)

Anak : ibu waktu hamil aku udah besar atau masih kecil pak?

Bapak : udah besar doong, masa masih kecil udah hamil, ahh..sudah ayo dimakan.

Anak : jadi anak kecil gak boleh hamil ya..

Bapak : ehhmmm...(melongo sambil menahan makanan di mulutnya)

Anak : tapi ikan-ikan ini baik kecil maupun besar kok sudah bertelur, bahkan ada yang melebihi bobot tubuhnya.

Bapak : ehhmmm....(sambil melirik ikan-ikan keting goreng yang tersaji di piring)

Anak : subhanallah sungguh Allah maha pandai ya, memberi nama ikan ini sesuai sekali..

Bapak : maksudnya..

Anak : ya..nama ikan ini sesuai sekali..bapak tahu apa kepanjangan keting?

Bapak : ngggaak..(sambil garuk-garuk kepala)  

Anak : keting itu kepanjangan dari kecil-kecil udah bunting.

Bapak : ...(melongoo..)

Ibu : ..ha...ha..

Anak : bapak kagak pinter, makan niih dagingnya banyak proteinnya lho biar bapak pinter. Aku makan telurnya aja..

Ibu : kecil kecil udah bunting, ke-ting..ha...ha...

Bangil, 28-11-2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun