Mohon tunggu...
Lailiyah Nurul Safitri
Lailiyah Nurul Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hanya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Kemampuan Proses Berpikir Divergen dan Konvergen

13 Juni 2022   20:14 Diperbarui: 13 Juni 2022   20:48 2214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumen Pribadi

Divergent thinking

  • Berpikir divergen merupakan proses untuk menciptakan banyak solusi yang kreatif agar dapat memecahkan sebuah masalah.
  • Saat menggunakan pemikiran divergen, maka dimaksudkan untuk mencari banyaknya opsi daripada hanya memilih opsi-opsi yang telah ada sebelumnya.
  • Proses pemikiran divergen sangat baik digunakan untuk mencari solusi suatu permasalah yang membutuhkan kreatifitas.

Convergent thinking

  • Berpikir konvergen merupakan proses untuk menciptakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan solusi utama.
  • Pemikiran konvergen bergantung pada logika berpikir dibandingkan kreatifitas.
  • Proses pemikiran konvergen sangat baik digunakan untuk menemukan satu solusi dengan menganalisis informasi yang sudah ada.

Jika digambarkan kira-kira seperti ini perbedaannya

Perbedaan divergent thinking dan convergent thinking (Sumber foto: lauramiralda.weebly.com)
Perbedaan divergent thinking dan convergent thinking (Sumber foto: lauramiralda.weebly.com)

Kelebihan dan kekurangan

Divergent thinking

Kelebihan

  • Membutuhkan waktu yang sedikit.
  • Bagus digunakan untuk meningkatkan kreatifitas.

Kekurangan

  • Agar dapat menemukan satu solusi dari banyaknya ide yang sudah ada harus menggunakan pemikiran konvergen.

Convergent thinking

Kelebihan

  • Pemikiran konvergen akan menuntun kepada satu solusi terbaik.
  • Membutuhkan proses percobaan dan pengujian.

Kekurangan

  • Tidak dapat menemukan solusi yang beragam karena akan menuju pada satu solusi utama.
  • Memakan waktu yang cukup lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun