Apakah kamu sering tidur larut malam karena terlalu asik bermain ponsel? Mungkin kamu sudah paham bahwa hal tersebut tidak baik, namun kenyataannya kamu tetap melakukan hal itu hingga akhirnya waktu tidur pun menjadi tertunda. Kamu terlalu sibuk men-scrolling layar ponselmu, menonton film, membaca buku, atau bahkan melakukan kegiatan semacamnya, dan pada saat kamu melihat jam, ternyata sudah larut malam. Jika kamu pernah merasa seperti itu, meme ini mungkin sangat menggambarkan dirimu
Ada suatu istilah yang menggambarkan fenomena tersebut. Istilah itu disebut sebagai revenge bedtime procrastination. Apa sih sebenarnya revenge bedtime procrastination itu?
Pengertian revenge bedtime procrastination
Revenge bedtime procrastination merupakan sebuah kondisi disaat seseorang menunda waktu tidurnya demi melakukan hal lain yang tidak sempat ia lakukan di siang hari. Awalnya, istilah tersebut muncul dari sebuah penelitian di Belanda pada tahun 2014 dengan judul Bedtime procrastination: Introducing A New Area of Procrastination. Selang beberapa tahun kemudian, seorang jurnalis yang bernama Daphne K. Lee menulis cuitan yang sempat viral di akun Twiterr-nya tentang revenge bedtime procrastination.
Di dalam cuitan tersebut, Daphne mengungkapkan bahwa revenge bedtime procrastination merupakan sebuah fenomena pada beberapa orang yang tidak memiliki banyak kendali atas kehidupan siang harinya sehingga mereka menolak untuk tidur lebih awal agar bisa mendapatkan kembali rasa kebebasan di larut malam. Dari hal tersebut akhirnya penggunaan kata “revenge” atau yang didalam bahasa Indonesia berarti balas dendam, dirasa cocok untuk menggambarkan kondisi penundaan waktu tidur ini sebab pada saat siang hari mereka cenderung merasakan kurangnya waktu luang yang ada dan memilih untuk melampiaskan waktu luangnya pada malam hari. Akhirnya, hal tersebut pun menyebabkan jadwal tidur menjadi terganggu.
Penyebab revenge bedtime procrastination
Adapun beberapa penyebab revenge bedtime procrastination, yakni:
- Keterlambatan jam tidur sehingga menyebabkan kurangnya jatah tidur
- Tidak adanya alasan khusus untuk menunda waktu tidur, misalnya sakit
- Sadar bahwa tindakan menunda waktu tidur dapat berdampak negatif bagi tubuh jika dilakukan secara terus-menerus, namun ia tetap memilih untuk melakukan hal tersebut
- Adanya perbedaan chronotype atau waktu tidur setiap orang. Contohnya, ada seseorang yang lebih produktif di malam hari atau yang biasa disebut “night owl” dan ada pula seseorang yang lebih produktif di pagi hari atau yang biasa disebut sebagai “early bird”.
Efek revenge bedtime procrastination