Mohon tunggu...
Laili Salsabila
Laili Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - #belajarhidupberkesadaran

newbie

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Skincare Mu, Bukan Skincare Ku

4 September 2020   16:42 Diperbarui: 4 September 2020   16:41 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaian Tabir Surya | Hawaii Magazine

Tabir surya sudah menjadi produk yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit. Namun ternyata tabir surya ternyata dapat merugikan ekosistem terumbu karang. Sebagaimana dijelaskan National Geographic menyebutkan bahwa 14.000 ton tabir surya diperkirakan tersapu ke lautan setiap tahun, 82.000 bahan kimia dari produk perawatan pribadi diperkirakan mencemari laut. 

Kandungan Tabir  Surya yang Membahayakan Terumbu Karang

Pada saat kita diving atau snorkeling dengan menggunakan tabir surya, bahan kimia yang terkandung dalam tabir surya seperti oxybenzone dapat terlarut ke dalam air lalu diserap oleh terumbu karang. Oxybenzone adalah bahan kimia yang digunakan dalam tabir surya untuk melindungi kulit kita dari kerusakan sinar UV. Zat-zat ini mengandung partikel nano yang dapat mengganggu siklus reproduksi dan pertumbuhan karang, yang pada akhirnya mengarah ke pemutihan. 

Ketika karang memutih, ia tidak mati, tetapi di bawah tekanan yang signifikan dan mengalami peningkatan tingkat kematian. Bahkan secara tidak langsung ketika kita mandi, kita dapat menyumbang zat-zat partikel nano tersebut. Seperti yang ditulis dari Abc News, tabir surya semprot yang kita pakai akan terjatuh dalam jumlah besar ke pasir pantai, sehingga ia akan tersapu ke lautan saat air pasang, yang menyebabkan konsentrasi zat kimia tersebut memuncak di lautan. 

Untuk itu dibutuhkan senyawa yang aman untuk terumbu karang. Menurut International Coral Reef Initiative, penggunaan tabir surya berbasis mineral seperti zinc oxide atau titanium oxideI lebih aman untuk terumbu karang.

Dampak dari Tabir Surya Membahayakan Terumbu Karang serta Biota didalamnya

Ekosistem Terumbu Karang | Keemkai Villadums
Ekosistem Terumbu Karang | Keemkai Villadums

Dilansir dari Treehuger bahwa hasil penelitian yang dipresentasikan di International Coral Reef Symposium pada bulan Juni 2016 di Hawaii, mereka mempelajari 327 koloni karang di lepas pantai Florida, Puerto Rico, dan St. Thomas, St. John dan St. Croix di Kepulauan Virgin AS untuk menentukan potensi reproduksi spesies karang Elkhorn yang nampak sehat namun terancam punah. Kenapa? Karena dari hasil di beberapa lokasi yaitu Florida Keys, karang tidak dapat bereproduksi karena tidak memiliki sperma atau telur. 

Para peneliti menjuluki mereka "zombie corals," mengatakan mereka pada dasarnya walking dead dan yang pada akhirnya akan mati. Disana, para peneliti mengemukakan bahwa senyawa oxibenzone banyak ditemukan di perairan Hawaii, Florida, dan Kepulauan Virgin AS.  Selanjutnya, Coral Reef Alliance menyatakan beberapa pengaruh Oxybenzone terhadap terumbu karang sebagai berikut:

  • Meningkatkan kerentanan karang terhadap pemutihan
  • Merusak DNA terumbu karang yang akan mengganggu reproduksi terumbu karang
  • Menyebabkan kelainan bentuk dan anomali pertumbuhan terumbu karang
  • Mengganggu proses hormonal terumbu karang untuk pertumbuhan dan reproduksi

Dampak dari polusi tabir surya tidak hanya dirasakan pada terumbu karang, tetapi berdampak pula pada semua organisme yang hidup di terumbu karang seperti ikan, penyu, dan mamalia laut lainnya. 

Sebagai sebuah ekosistem, terumbu karang merupakan penunjang kehidupan dari berbagai jenis makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Bagi berbagai biota laut terumbu karang merupakan tempat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak. Sehingga apabila populasi terumbu karang terancam, maka biota yang ada disekitar terumbu karang pun akan terancam.

Belajar dari Hawaii

Hawaii negara pertama di AS yang melarang penjualan tabir surya yang mengandung oxybenzone dan octinoxate yang dapat merusak terumbu karang. Negara itu akan mengantarkan era baru tabir surya yang aman bagi terumbu karang. Menurut Hawaii.com, undang-undang baru ini mulai berlaku 1 Januari 2021, tetapi banyak pengunjung dan penduduk sudah memperdagangkan perlindungan matahari mereka yang aman dari terumbu karang.

Jadi, Apa Langkah yang Bisa Kita Bisa Lakukan?

Paparan radiasi UV matahari yang berlebih tidak dapat disangkal lagi untuk masalah kesehatan manusia. Namun mengingat banyaknya tekanan yang dihadapi oleh terumbu karang maupun kekhawatiran tentang toksisitas komponen  tabir surya untuk terumbu karang dan biota laut lainnya, hal ini memerlukan perhatian yang lebih khususnya di bidang-bidang dengan pariwisata berbasis kelautan. 

Kunci yang dibutuhkan adalah untuk mengurangi jumlah tabir surya dengan komponen berbahaya yang akan membahayakan ekosistem terumbu karang. Maka perlu untuk mendorong pembuatan tabir surya yang aman untuk ekosistem terumbu karang. 

Ini akan memerlukan keterlibatan pemerintah, pengelola terumbu karang, penyelam, perenang snorkel, turis dan farmasi industri. Namun ada beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri dari sinar matahari juga dapat melindungi terumbu karang dari bahan kimia berbahaya, yaitu dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Lakukan menyelam, snorkeling, bermain di pantai pada pagi atau sore hari.
  • Menggunakan pakaian renang uv protective dan tertutup.
  • Saat berada di pantai kenakan baju lengan panjang dan topi.
  • Hindari tabir surya yang disemprot, dan gunakan tabir surya berbasis mineral yang lebih aman seperti zinc oxide atau titanium oxide.
  • Cari produk-produk yang aman untuk laut, yang biasanya ditandai dengan "Marine Safe" pada produk.
  • Untuk menetralkan kembali warna kulit, gunakan serum vitamin C, aloe vera, atau berlulur

Maka jika kita semua mengikuti panduan ini, kita akan  dapat menikmati pesona pantai atau snorkeling dengan tenang, karena kita sudah yakin bahwa kita bukan lagi sumber bahan kimia yang akan merusak terumbu karang. Mari kita bersama selamatkan terumbu karang!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun