Jika ditotal Bank Indonesia hanya mencetak uang baru sekitar 5,6 Triliun saja dan sudah melalui perencanaan terbaik antara Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan bahkan kementrian sosial dan ahli waris pahlawan sesuai dengan undang-undang terkait mata uang.Â
Menurut Menteri Keuangan pun demikian, percetakan uang ini bukan ditujukan untuk peredaran uang secara bebas dan juga bukan untuk tambahan likuiditas pembiayaan ekonomi.
Percetakan uang ini semata karena merupakan bentuk syukur pemerintah Indonesia. Pada Uang Muka terdapat tokoh Proklamator Indonesia Soekarno-Hatta dan keberhasilan pembangunan selama 75 tahun seperti: Jembatan Yoesefa, MRT, hingga Tol Trans Jawa. Sementara pada halaman belakang terdapat gambar anak indonesia berpakaian adat yang siap menyongsong masa depan dengan ilustrasi satelit telekomunikasi.
Dari seluruh perspektif yang ada, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah tentu telah mempertimbangkan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia, sehingga Makroprudensial Aman Terjaga. Percayakan pada pemerintah dan beri kontrubusi nyata dengan cara Manfaatkan Produk Keuangan.
Sumber:
ksap.org
tirto.id
kontan.co.id
katadata.co.idÂ