Mohon tunggu...
Laili RomadhoniJayanti
Laili RomadhoniJayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Preclinical Student Faculty Dental Medicine | Most Outstanding Student 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalkan Program Kampung Emas Madani dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya pada Kelurahan Mulyorejo

30 Desember 2023   15:22 Diperbarui: 30 Desember 2023   15:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kampung Emas Madani merupakan program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga Bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk mempercepat penurunan stunting dengan sasaran hulu, yaitu remaja, calon pengantin, dan ibu hamil. Pelaksanaan program ini  melibatkan 459 mahasiswa di 153 kelurahan di Kota Surabaya, salah satunya pada Kelurahan Mulyorejo. Kelompok yang diterjunkan di Kelurahan Mulyorejo merupakan Kelompok 111 yang beranggotakan 3 orang, yaitu Nailul Amaniyatus Sya'bani dari Prodi Gizi, Laili Romadhoni Jayanti dari Prodi Kedokteran Gigi, dan Patricia Antin Nugrahaeni dari Prodi Ilmu Sejarah. Kelompok 111 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Azizah Ajeng Pratiwi, S.Gz., M.Gizi. Program dilaksanakan dari bulan Oktober hingga Desember 2023.

Berdasarkan data yang diberikan oleh pihak puskesmas, mahasiswa mendapatkan sejumlah 53 ibu hamil di wilayah Kelurahan Mulyorejo. Data ibu hamil tersebut dilakukan pengkategorian berdasarkan lingkar lengan (LILA) yang mereka miliki dan juga status anemia. Dari 55 data ibu hamil dengan 23 orang (43,4%) dengan status gizi normal, 18 orang (34%) dengan status gizi kurang, 7 orang (13,2%) ibu hamil dengan gizi overweight, dan 5 orang (9,4%) ibu hamil dengan gizi obesitas. Dari hasil analisis tersebut, mahasiswa mendapatkan 9 ibu hamil yang bersedia untuk melakukan wawancara dan mengikuti kegiatan ini sampai akhir. Berdasarkan Analisis Survei Konsumsi Pangan Metode SQFFQ Ibu Hamil, rata-rata konsumsi asupan energi 9 orang ibu hamil di wilayah Kelurahan Mulyorejo adalah sebesar 1110,3 kkal atau hanya sebesar 45,21% pemenuhan AKG. Asupan zat gizi yang kurang tersebut bisa disebabkan oleh asupan konsumsi dari ibu hamil yang memang kurang atau juga bisa dikarenakan oleh list bahan makanan yang kurang lengkap. Kondisi tubuh ibu hamil yang rentan sehingga menyebabkan nafsu makan turun, mual, dan muntah juga menjadi salah satu penyebab kurangnya asupan konsumsi harian dari ibu hamil.

Sedangkan pada calon pengantin, mahasiswa melakukan survei konsumsi pangan pada 5 calon pengantin yang bersedia menjadi responden di wilayah Kelurahan Mulyorejo menggunakan metode 24 Hours Dietary Recall. Untuk pemenuhan energi, rata-rata konsumsi harian dari 5 calon pengantin yang sudah kami lakukan wawancara adalah sebesar 1892,64 kkal atau dengan persen pemenuhan sebesar 85,7%. Angka tersebut masih berada di bawah angka yang dianjurkan oleh Permenkes Nomor 28. Tahun 2019. Begitupun dengan zat gizi lain seperti karbohidrat dan zat besi, kedua zat gizi tersebut hanya memenuhi persentase sebesar 59,8% (210 gram) dan 66,2 % atau (11,92 gram). Sedangkan untuk protein dan lemak rata-rata konsumsinya sudah melebihi batas anjuran AKG yaitu sebesar 84,16 gram atau dengan persen pemenuhan 140,27% untuk protein dan 76,14 gram atau dengan persen pemenuhan 120,9% untuk lemak.

Dengan demikian, diperlukan adanya kegiatan edukasi sesuai dengan program kerja dari Kampung Emas Madani:

1. Laduni (Layanan Terpadu Pra-nikah)

Media Edukasi Mengenai Laduni/dokpri
Media Edukasi Mengenai Laduni/dokpri

Kegiatan yang dilakukan meliputi monitoring konsumsi suplemen MMN (Multiple Micronutrients) dengan cara membagikan kartu monitoring kepada sasaran calon pengantin, dan ibu hamil. Selain itu, terdapat kegiatan edukasi mengenai suplemen MMN, cara konsumsi dan manfaat Laduni dilakukan bersamaan dengan kegiatan fasilitator ToT yang dilaksanakan di PAUD Terpadu Melati 3 Surabaya.

2. SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Tereduksi Sehat, Hebat, Peduli Gizi),
Kegiatan ini meliputi fasilitator ToT dan Pendokumentasian Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) di Keluarga.

3. Formula Pangan Beriman (Formulasi Pangan lokal Seimbang, Beragam, berbasis hewani)

Media Edukasi Formula Pangan Beriman/dokpri
Media Edukasi Formula Pangan Beriman/dokpri

dokpri
dokpri

Leaflet Menu Nugget Ikan Mujair/dokpri
Leaflet Menu Nugget Ikan Mujair/dokpri

Dalam melakukan kegiatan ini, survey pasar dilakukan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi bahan-bahan protein hewani pangan yang memiliki harga ekonomis dan banyak dijumpai di Kelurahan Mulyorejo. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Pasar Mojoarum  dan pedagang sekitar kelurahan Mulyorejo, didapatkan menu formula pangan unggulan, yaitu ikan mujair dengan harga Rp. 35.000/kg. Sehingga mahasiswa memutuskan untuk membuat menu Nugget Ikan Mujair serta demo formula pangan beriman dengan sasaran Ibu hamil dan calon pengantin yang dilaksanakan di PAUD Terpadu Melati 3 Surabaya.

Kegiatan Edukasi terhadap Sasaran Calon Pengantin dan Ibu Hamil /dokpri
Kegiatan Edukasi terhadap Sasaran Calon Pengantin dan Ibu Hamil /dokpri

Dari kegiatan edukasi terhadap sasaran calon pengantin dan ibu hamil yang telah dilakukan di PAUD Terpadu Melati 3 Surabaya pada 27 November 2023, didapatkan bahwa mayoritas peserta memiliki peningkatan pengetahuan mengenai materi yang sudah disampaikan terkait anemia, laduni, gizi seimbang isi piringku, dan formula pangan beriman protein hewani. Dengan demikian, diharapkan materi yang telah diberikan saat edukasi dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga diharapkan dapat menurunkan indeks stunting dan mencegah terjadinya stunting kepada masyarakat umum mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil hingga ibu menyusui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun