Mohon tunggu...
Laili Nofiana
Laili Nofiana Mohon Tunggu... Guru - Guru Mapel

Saya sebagai Pendidik di SMP Negeri 1 Suruh Trenggalek

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan (Tanggal 08 Mei 2023 - 19 Mei 2023)

28 Mei 2023   02:11 Diperbarui: 28 Mei 2023   06:24 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Findings ( Pembelajaran)

4. Future ( Penerapan )

Kali ini saya akan coba merefleksi pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan di Learning Management System (LMS).

1. Facts (Peristiwa)

Pada minggu ini, kegiatan Pendidikan Guru Penggerak dimulai dengan kegiatan Demonstrasi Kontekstual, sebagai lanjutan dari kegiatan pada minggu yang lalu.

Tepatnya pada hari Senin, tanggal 08 Mei 2023, di mulai Kegiatan Demonstrasi kontekstual, disini kami mendapatkan tugas untuk menganalisis tayangan video praktik baik yang menggambarkan pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran murid. Dalam menganalisis video ini, kami kembali mengaitkan pengetahuan mengenai visi, prakarsa perubahan, dan BAGJA yang sudah didiskusikan pada modul 1.3 sebelumnya.

Kemudian Pada tanggal 10 Mei 2023 Elaborasi pemahaman dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yang dipandu oleh Instruktur Nasional yaitu Drs. Burhanudin,  M.Pd. Dalam kegiatan ini Instruktur akan memberikan tambahan pemahaman seputar potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya.

Gambar 3.2.1 Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur
Gambar 3.2.1 Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur

Koneksi antar materi adalah kegiatan mengambil intisari/ membuat kesimpulan atas pembelajaran yang telah diperoleh pada modul 3.2 dan menghubungkannya dengan materi pada modul sebelumnya. Kemudian CGP membuat refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan. Koneksi antar materi dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan diunggah di media sosial. Saya menyusun koneksi antar materi menggunakan aplikasi Canva dan diunggah pada laman YouTube dan Google Sites. Selanjutnya pada hari Jumat, tanggal 12 Mei 2023, mulai dilaksanakan Aksi Nyata.

Kemudian Pada tanggal 15 Mei 2023, sudah memasuki modul selanjutnya yaitu Modul 3.3 tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid. Modul ini merupakan paket modul terakhir pembelajaran Calon guru penggerak. Mulai Dari Diri - Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Mulai Dari Diri adalah tahap pertama dalam alur MERDEKA pendidikan guru penggerak.

Tujuan Pembelajaran Khusus di kegiatan 3.3.a.3. Mulai Dari Diri - Modul 3.3 ini adalah CGP melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar mereka di masa lalu untuk menyimpulkan apa yang dimaksud dengan program yang berdampak pada murid.

Selanjutnya pada Hari Selasa tanggal 16 Mei 2023, alur kegiatan Eksplorasi konsep Mandiri dimana CGP diharapkan mampu menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila, pemahaman apa yang dimaksud dengan suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) murid dan mampu menemukenali dan menganalisis elemen pilihan, kepemilikan, dan suara dalam beberapa contoh program/kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

Keesokan harinya yaitu hari Rabu, tanggal 17 Mei 2023, dilakukan kegiatan eksplorasi konsep forum diskusi dimana CGP mendapatkan tugas menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam sebuah contoh program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler sekolah.

2. Feelings (Perasaan)

Saya antusias dan sangat semangat mengikuti aktivitas pembelajaran tentang Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya dan awal pembelajaran modul 3.3 yang membahas tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid ini.

Setelah mengikuti pembelajaran tentang Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya, tentu saja banyak ide serta materi yang saya dapatkan dalam mempelajari modul 3.2 ini yaitu salah satunya mengetahui strategi pemberdayaan aset, yaitu berpikir berbasis aset dan bukan berpikir berbasis masalah. Sehingga memahami aset yang dimiliki oleh sekolah, yang dapat di manfaatkan untuk media pembelajaran di sekolah khususnya di wilayah Kabupaten Trenggalek, untuk keperluan proses pembelajaran yang berpihak pada murid dan kegiatan maupun program sekolah.

Setelah mempelajari awal modul 3.3 yang membahas tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid. Dan pada akhirnya Saya  mampu   pemahami   tentang  konsep  pengelolan  program  yang berdampak  pada  murid  yang muaranya untuk kemerdekaan bagi murid  dan keterpihakan bagi murid dengan  suara(voice),  pilihan  (choice),  dan kepemilikkan  (ownership)  murid. Mengamati  model  kasus  yang  disajikan melalui  LMS,  lebih  menambah  pemahaman tentang  program  kerja  atau  kegiatan dalam pembelajaran  maupun di  lingkungan sekolah.  Pada tahab   eksplorasi konsep  secara  mandiri,    saya mempelajari  konsep  program  yang berdampak  pada murid,  baik  dalam  bentuk intrakurikuler,  kokurikuler,  maupun ekstrakurikuler yang di terapkan disekolah.

Setiap konsep materi dari awal sampai modul ini dipelajari saya menemukan banyak sekali keterkaitan sehingga terkonstruksi membentuk sebuah pemahaman baru.

3. Findings (Pembelajaran)

Pada modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya bahwasannya Konsep yang sangat penting/ utama adalah melakukan pemetaan aset sekolah berdasarkan 7 modal aset yang meliputi ; 1). Modal Manusia, 2). Modal Sosial, 3). Modal Fisik, 4). Modal Finansial, 5). Modal Alam/Lingkungan, 6 Modal Politik dan 7) Modal Agama/ Budaya. Dari kegiatan pemetaan ini kita dapat mengetahui dan memaksimalkan penggunaan aset sekolah. Juga terus mengembangkan komunitas sekolah berbasis aset menekankan pada kemandirian dari komunitas untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi melalui kekuatan dan potensi yang ada dalam diri. Kaitan antar materi, Jika materi dihubungkan dengan materi dua modul sebelumnya coaching dan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip serta 9 langkah sebagai pemimpin pembelajaran kaitan materi yang didapat sebagai calon guru penggerak sangat berkaitan erat dengan proses coaching, coach memaksimalkan potensi coachee untuk menjelaskan masalahnya dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Modul 3.3 yang membahas tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid. Modul 3.3 ini menambah pemahaman saya bahwasaany sebuah program yang dirancang dan dibuat perlu termuat contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Tahapan yang dilakukan dalam membuat program yang berdampak pada murid adalah dengan maping asset/ strengthness / potensi yang dimiliki oleh sekolah dengan tepat.

Maping asset yang tepat akan memudahkan optimalisasi program berjalan dengan lancar tentunya membantu meminimalisir kendala. Optimalisasi asset yang benar tentunya memudahakan dalam mewujutkan visi-dan misi sekolah.

Modul ini juga menambah wawasan saya untuk mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan strategi MELR( monitoring, evaluation, learning and reporting). Selain dari itu kami juga di ajarkan pentingnya mengkaji SWOT (strengths,weakness,opportunities,threats) pada rencana program yang dibuat. Analisis SWOT (kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman) ini pun bermamfaat untuk meminimalisir resiko dalam menjalankan program yang berdampak pada murid di SMP Negeri 1 Suruh Trenggalek.

  Pembelajaran modul 3.3 ini merupakan point yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam pembelajaran dalam rangka lebih berkreasi dan berinovasi serta bersinergi untuk mengembangkan asset yang ada di sekolah. Program yang terkelola dengan baik akan berdampak pada merdeka belajar dan tentunya akan melahirkan murid yang berprofil pelajar Pancasila.

4. Future (Penerapan)

Secara keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya dan awal modul 3.3 tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid ini membuat saya bersemangat untuk terus berpacu melakukan perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan kompetensi diri.

Perubahan yang ingin saya lakukan adalah mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari pada modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya,sehingga merubah pola pikir yang semula berpikir berbasis masalah menjadi berpikir berbasis aset, serta mengajak komunitas praktisi serta rekan sejawat terutama di lembaga sekolah saya untuk menerapkan berpikir berbasis aset karena pendekatan berbasis aset ini merupakan sebuah cara untuk menemukan dan menggali hal-hal yang positif. Dengan menggunakan kekuatan sebagai kekuatan berpikir. Sehingga secara bersama-sama bahu membahu membangun sekolah tercinta dengan potensi yang dimilikinya, fokus pada pembangunan sumber daya yang ada di sekolah dalam rangka mewujudkan merdeka belajar

Dan Saya akan terus belajar dan berusaha untuk mengikuti alur selanjutnya di modul 3.3 yaitu pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid.

Tidak hanya itu saya akan membagikan informasi terkait pemahaman materi baru yang saya pelajari dalam modul 3.2 dan modul 3.3 ini kepada rekan guru yang lain melalui berbagai media baik itu secara langsung ataupun melaui berbagai media informasi digital yang mudah di akses oleh rekan guru yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun