Mohon tunggu...
Laili Nofiana
Laili Nofiana Mohon Tunggu... Guru - Guru Mapel

Saya sebagai Pendidik di SMP Negeri 1 Suruh Trenggalek

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai- Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

28 April 2023   11:27 Diperbarui: 28 April 2023   11:29 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda? 

  • Tantangan- tantangan yang dialami di lingkungan saya dalam mengambil sebuah keputusan, yaitu:
  • Rasa kwatir dari ketidak berhasilan dalam mengambil keputusan
  • Pemahaman yang kurang akurat terhadap informasi yang berkaitan dengan kasus yang dihadapi
  • Sering munculnya pro dan kontra diantara pihak-pihak yang terlibat dalam kasus sehingga mempersulit pengambilan keputusan.
  • Masalah perubahan paradigma dan budaya sekolah yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun
  • Ttidak semua warga sekolah berkomitmen tinggi untuk menjalankan keputusan Bersama
  • Keputusan yang diambil kadang kala tanpa sepenuhnya melibatkan guru sehingga muncul banyak kendala-kendala dalam proses pelaksanaan pengambilan keputusan

Dari tantangan tersebut, tentu ada kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda? 

Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita :

Menurut pendapat saya, semua tergantung kepada keputusan seperti apa yang diambil, apabila keputusan tersebut sudah berpihak kepada murid,  dalam hal ini tentang metode yang digunakan oleh guru, media dan sistem penilaian yang dilakukan yang sudah sesuai dengan kebutuhan murid, maka hal ini akan dapat memerdekakan murid dalam belajar dan pada akhirnya murid dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kodratnya.

Namun sebaliknya apabila keputusan tersebut tidak berpihak kepada murid, dalam hal metode, media, penilaian dan lain sebagainya maka kemerdekaan belajar murid hanya sebuah omong kosong belaka dan tentunya murid tidak akan dapat berkembang sesuai potensi dan kondratnya.


Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya

Dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, seorang guru harus memperhatikan kebutuhan belajar muridnya. Apabila keputusan yang diambil telah mempertimbangkan kebutuhan belajar murid, maka murid akan dapat menggali potensi yang ada pada dirinya.

Ketika guru sebagai pemimpin pembelajaran melakukan pengambilan keputusan yang memerdekakan dan berpihak pada murid, maka dapat dipastikan murid-muridnya akan belajar menjadi oang-orang yang merdeka, kreatif , inovatif dalam mengambil keputusan yang menentukan bagi masa depan mereka sendiri. Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang, penuh pertimbangan dan cermat dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi kehidupan dan pekerjaannya.

Keputusan yang diambil oleh seorang guru akan menjadi ibarat pisau yang disatu sisi apabila digunakan dengan baik akan membawa kesuksesan dalam kehidupan murid di masa yang akan datang.

Demikian sebaliknya apabila kebutuhan tersebut tidak diambil dengan bijaksana maka bisa jadi berdampak sangat buruk bagi masa depan murid-murid. Keputusan yang berpihak kepada murid haruslah melalui pertimbangan yang sangat akurat dimana dilakukan terlebih dahulu pemetaan terhadap minat belajar, profil belajar dan kesiapan belajar murid untuk kemudian dilakukan pembelajaran berdiferensiasi yaitu melakukan diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya? 

Kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya :

  • Pengambilan keputusan adalah suatu kompetensi atau skill yang harus dimiiki oleh guru dan harus berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran.
  • Pengambilan keputusan harus berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman (well being).
  • Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness) untuk menghantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila. Dalam perjalanannya menuju profil pelajar pancasila, ada banyak dilema etika dan bujukan moral sehingga diperlukan panduan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan? 

Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan.

Bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah.


Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:

1. Individu lawan kelompok (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

3 prinsip pengambilan keputusan

1. berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking)

2. berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking)

3. berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking),


Adapun 9 langkah pengambilan keputusan adalah

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4. Pengujian benar atau salah (Uji Legal, . Uji Regulasi/Standar Profesional, Uji Intuisi, Uji Publikasi, Uji Panutan/Idola,

5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar

6. Melakukan Prinsip Resolusi

7. Investigasi Opsi Trilema

8. Buat Keputusan

9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan


Ketika keputusan sudah diambil. Lihat kembali proses pengambilan keputusan dan ambil pelajarannya untuk dijadikan acuan bagi kasus-kasus selanjutnya.

 

Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Ada, yaitu opsi Trilema, terkadang muncul ketika dikomunikasikan dengan beberapa fihak sehingga turut memberikan sumbang sih dalam pemilihan opsi


Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini? 

Saya pernah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema, dan bedanya adalah

pengambilan keputusan yang sebelumnya bersifat sepihak, terkadang tidak didasarkan pada keberpihakan pada murid dan nilai universal, juga ketika memutuskan/ mengambil keputusan, saya menggunkan sebatas pengalaman yang saya miliki.

sedangkan dalam modul ini tersusun secara rapi mulai 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini? 

Penyelesaian masalah untuk mengambil keputusan dengan sebatas dengan pertimbangan rekan sejawat. namun setelah mendapatkan materi pada modul ini saya menyadari betapa pentingnya bahwa keputusan yang diambil itu harus berpihak pada murid, nilai universal, serta dapat dipertanggungjawabkan sebagai seorang pemimpin.


Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin? 

Sangat penting sekali, dengan mempelajari modul ini pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, lebih bermakna dengan senantiasa berorientasi pada prinsip, paradigma serta sembilan langkah pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil merupakan solusi manfaat adanya.


Juga kami paparkan pada link youtube di bawah ini :

https://youtu.be/s_9v8wclfm4


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun