Mohon tunggu...
Inovasi

Adab Mencari Harta Menurut Syariat Islam

24 Februari 2018   07:00 Diperbarui: 24 Februari 2018   09:03 2426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hadist ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sangat menekankan agar umatnya mencari harta yang halal karna di hadist diatas menjelaskan daging yang tidak akan masuk surga apabila daging tersebut tumbuh atau di dalam daging tersebut ada harta yang haram. Jadi kita ditekankan untuk berhati-hati dalam mencari harta tersebut karena dampak dari harta itu sangat mempengaruhi terhadap ibadah kita,karena apabila harta yang kita makan atau yang kita pakai diperoleh dengan cara yang tidak halal maka ibadah kita akan sia-sia.

"sesungguhnya yang halal itu dan yang haram juga jelas. Diantara keduanya ada perkara subhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Maka barang siapa yang menjaga diri dari perkara syubhat,berati dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan barang siapa terjerumus dalam perkara syubhat,maka dia akan terjerumus kepada perkara haram."(muttafaqun 'alaih).

Rasulullah SAW sudah mencontohkan bagaimana sangat hati-hati dalam urusan rezeki,beliau selalu teliti apakah rezeki yang mereka dapat halal dan baik ataukah haram. Bukan hanya rezeki yang haram yang ditekankan untuk dijauhi oleh Rasulullah akan tetapi barang syubhat juga ditekankan untuk dijauhi karena sesuai dengan hadist yang diatas.

                Dari semua penjelasan diatas kita sama -sama memahami sangat penting untuk memerhatikan dari  mana kita mendapatkan rezeki kita,karena dengan hal itu kita bisa menjaga harta kita agar tidak tercampur dengan harta haram yang akan menyebabkan kita tidak bisa masuk kedalam surga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun