Mohon tunggu...
lutfi nur laili
lutfi nur laili Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Keberadaan Bola Tak Lagi Sama

16 April 2018   19:59 Diperbarui: 16 April 2018   20:17 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

selamat malam kawan, siapa yang tak mengenal bola. mungkin ini salah satu kesukaan kaum  adam, taj kaum adam saja sih akan tetapi kaum hawa juga ada yang sebagian menyukai bola. pada artikel saya kali ini tidak mereview tentang sebuah permainan bola melainkan saya akan menggunakan bola sebagai perumpamaan kehiduankita. mengapa saya memilih bola sebagai perumpamaan,karena bola bisa berputar yang sama dengan kehiduan kadang ada orang yang di bawah ada juga yang diatas. dengan itu sebai orang yang diatas kita seharusnya mengaca ada orang yang dibawah kita. karena tidak selamanya orang itu akan tetap stay di atas,ada kalanya orang yang sudah pernah diatas bisa saja akan menjadi di posisi bawah.

kebanyakan orang pada zaman sekarang jika sudah merasa tercukupi akan merasah lebih sombong dan tak ingin mereson orang yang dibawahnya. apalagi muncul persaingan antara orang yang mampu entah itu besar-besaran rumah,beli motor yang bagus-bagus bahkan sampai mobil yang mahal-mahal. padahal orang yang memertlukan bantuan masih banyak yang disana. jika orang itu di tanya mengaa uangnya tidak di sedekahkan sebagian ? ada yang menjawab kenapa harus di sedehkahkan toh ini adalah jerih payahku bekerja dan menghasilkan baanyak puing-puing uang. ya memang masih banyak orang orang yang mampu mempunyai hati baik, mungkin karena ia memiliki pemikiran yang bahwa sebagian harta yang kitapunya itu adalah harta bagi merekah entah itu 1000 ataupun 2000.

terkadang bola bisa main dengan indah jika seseorang dapat menjalankannya dengan baik. bukan berati bola itu menggelinding terus akan tetai bola itu bisa stay pada satu temat yang di rasa itu akan terlihat sempurna. jadi tidak hanya bola itu akan terus menggelinding. so jadi seseorang itu harus bisa memainkan bola itu dengan indah,karena jika ingin tetap dengan posisi itu mari lihat kebawah jangan melihat ke atas saja, ada orang yang memerlukan uluran tangan anda. see you next my article

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun