Mohon tunggu...
Lailil Rahmawati
Lailil Rahmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan IPA Universitas Negeri Malang

Saya sebagai seorang mahasiswa pendidikan IPA di Universitas Negeri Malang, saya memiliki minat yang mendalam dalam ilmu pengetahuan alam dan pengajaran. Di luar akademik, saya sangat menikmati kegiatan seni seperti menggambar dan melukis, yang memberikan keseimbangan kreatif dalam kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Desa Tanjung Rejo Kecamatan Wuluhan Melalui Mahasiswa KKN Kolaboratif #3

2 Agustus 2024   12:45 Diperbarui: 2 Agustus 2024   12:49 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Pribadi

Desa Tanjung Rejo, yang terletak di selatan Kabupaten Jember, berdiri pada tahun 1928. Nama desa ini berasal dari banyaknya bunga Tanjung yang tumbuh di sekitar rumah Bapak Puying, kepala desa pertama. "Tanjung" berarti pohon, dan "Rejo" berarti ramai. Sejak itu, desa ini resmi dikenal sebagai Desa Tanjung Rejo.

Daftar Kepala Desa Tanjung Rejo:

  1. Puying (1928-1929)
  2. Imam Mukayat (1929-1937)
  3. Tejo Supeno (1937-1967)
  4. Podo Harjo (1968)
  5. Shodiq (1968-1977)
  6. Sumadi (1977-1993)
  7. Imam Khanafi (1993-2001)
  8. Drs. Sugeng Budiyono (2001-2013)
  9. Drs. Mohammad Yasin (2013-2019)
  10. Subono (2019-sekarang)4

Desa Tanjung Rejo berkembang mengikuti arus globalisasi dengan berbagai sektor pertanian yang subur dan potensi ekonomi lainnya. Desa ini memiliki luas wilayah 1.083,175 hektar dan terdiri dari 4 dusun: Krajan Kulon, Krajan Wetan, Karangsono, dan Grobyog.

Batas Wilayah:

  • Utara: Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan
  • Timur: Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan
  • Barat: Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan
  • Selatan: Desa Jatirejo, Kecamatan Ambulu

Jumlah Penduduk:Pada tahun 2023, jumlah penduduk tercatat sebanyak 17.128 jiwa, terdiri dari 8.769 laki-laki dan 8.359 perempuan.

Kependudukan Tiap Dusun:

  1. Krajan Kulon: 4.516 jiwa
  2. Krajan Wetan: 4.194 jiwa
  3. Karangsono: 4.042 jiwa
  4. Grobyog: 2.477 jiwa

Mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian, dengan tanaman utama seperti padi, palawija, dan tembakau. Selain itu, desa ini juga memiliki peternakan sapi, ayam kampung, dan kambing yang berkontribusi pada perekonomian lokal. UMKM di desa ini meliputi pembuatan tahu, tempe, dan pengolahan tembakau.

Infrastruktur:Desa Tanjung Rejo memiliki infrastruktur irigasi yang cukup baik dengan berbagai saluran primer, sekunder, dan tersier. Kondisi jalan desa bervariasi, dengan beberapa jalan aspal, makadam, tanah, dan conblok/paving.

Sosial dan Budaya:Desa ini memiliki kegiatan sosial aktif yang diselenggarakan oleh PKK, Posyandu, dan Karang Werda. Tradisi Jawa masih kental, dengan penggunaan sesajen dan berbagai kesenian tradisional seperti Campursari, Gandrung, Wayang, dan Tari Reog. Kegiatan seni dan budaya ini mencerminkan kerukunan dan kekompakan masyarakat Desa Tanjung Rejo.

Dengan potensi pertanian, peternakan, UMKM, dan kegiatan sosial-budaya yang kuat, Desa Tanjung Rejo terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun