Mohon tunggu...
Laili Kamila
Laili Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - N A

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Komunikasi Hybrid pada Era Pasca-Covid-19

23 Desember 2021   07:23 Diperbarui: 23 Desember 2021   09:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi COVID-19 tentu belum bisa dikatakan selesai begitu saja, mengingat adanya varian terbaru dari COVID-19 itu sendiri. Setelah COVID-19 ini sendiri merajalela, kita bisa mengetahui bagaimana negara-negara di dunia ini sendiri langsung menerapkan berbagai sistem untuk mencegah COVID-19 ini menyebar. Di Indonesia sendiri kita pasti tau mengenai PSBB, Lockdown, hingga PPKM. Seluruh aktivitas dihentikan ataupun diubah menjadi aktivitas tanpa bersentuh atau bertatap muka. Bisa dibilang seluruh aktivitas segera dibekukan oleh pemerintah agar COVID-19 ini tidak menyebar dengan parah.

Bisa dibilang keadaan dunia masihlah belum aman. Hal itu bisa dilihat dari kegiatan kita yang belum bisa kembali menjadi normal, dan masalah itu tentu saja membuat banyak para Akademis tertarik untuk membahas mengenai bagaimana kita bisa kembali berkomunikasi selama COVID-19 ini. Terutama lagi dalam sektor pendidikan serta pekerjaan yang memiliki satu kunci utama yaitu komunikasi agar mampu terlaksana baik dari visi misi yang ada ataupun memang tanpa adanya komunikasi maka sektor itu tak akan bisa berjalan.

Pokok pembahasan itu juga tercantum dalam acara Opening Ceremony Youth Communication Day 2021 yang dilaksanakan pada 13 Desember 2021 dengan mengusung tema "Communication Challenges in the Age of Hybrid." Dalam acara ini, Universitas Ahmad Dahlan ditunjuk sebagai co-host dengan ditemani dengan beberapa negara lain yang menjadi pembicara. Negara-negara tersebut tak lain adalah Filipina ( Universitas Saint Anthony ), India ( Universitas Ajeenkya DY Patil ), dan Thailand ( Universitas Chulalongkorn ). Tak lupa juga bila membahas mengenai pembicara, dari Indonesia sendiri diwakili oleh Universitas Ahmad Dahlan. 

Bila melihat dari tema yang diusung oleh Youth Communication Day 2021 ini sendiri tentu akan terasa asing bagi masyarakat umum, terutama bagi mereka yang memang belum terlalu mampu  beradaptasi dengan era yang tengah kita masuki ini. Pasti ada saja pertanyaan mengenai apa itu era Hybrid? Pada hakikatnya era hybrid merupakan era di mana suatu kegiatan dilaksanakan dengan menggabungkan dua sistem, yakni bertemu secara langsung dan ada yang terhubung secara daring. Bisa dibilang era Hybrid ini merupakan era pencampuran ataupun era permulaan setelah pandemi COVID-19 ini. Bagi saya sendiri, era ini adalah era percobaan apakah lingkungan ataupun dunia ini sudah siap terhadap perubahan ini ataupun belum. Membicarakan mengenai komunikasi serta era Hybrid sendiri, terdapat pemikiran lantas bagaimana Hybrid Komunikasi itu sendiri? Apakah ada perbedaan terhadap komunikasi yang terjadi dahulu dengan sekarang? Melihat penjelasan diatas bahwa Hybrid merupakan era campuran dua sistem.

Dalam pembicaraan ini sendiri saya akan berfokus kepada materi yang dibawakan oleh pembicara dari Filipina yaitu Prof. Estrella Arroyo. Menurut saya sendiri materi yang dibawakan oleh Beliau terkesan mudah dipahami serta enak untuk di dengarkan. Materi dari Prof. Estrella Arroyo merupakan Komunikasi Hybrid. Dimana dalam materi ini akan berfokus pada sektor pekerjaan, tentang bagaimana sektor pekerjaan sebaiknya dalam era Hybrid ini ataupun bagaimana proses komunikasi dalam sektor pekerjaan bila akhirnya benar-benar merujuk ke era Hybrid. 

Seperti yang kita tau juga apabila menyinggung tentang pandemi ini, tak semua orang tentu siap dengan Pandemi yang terjadi secara mendadak ini. Sistem atau era di sekitar kita yang berubah secara mendadak dan haruslah dilaksanakan tentu bukan hal yang mudah. Bagaimana para pebisnis harus memutar otak agar usaha mereka tetap berjalan dan mampu mempekerjakan karyawan mereka dengan era baru ini. Bila menyinggung tentang era Hybrid kembali, kita pasti bisa menyambungkan hubungan antara sektor pekerjaan dengan dua sistem yang digabungkan yakni bertemu secara langsung dan ada yang terhubung secara daring. Maka bisa disimpulkan bahwa karyawan mampu memilih diantara berangkat ke kantor ataupun bekerja dari rumah ( Work From Home ).  Menurut  Prof. Estrella Arroyo sendiri mengklasifikasikan metode Hybrid Komunikasi menjadi 5 macam, yaitu :

  1. Statistic Hybrid, setiap rekan satu tim memiliki lokasi kerja yang tetap, baik di kantor maupun di rumah. Dan hal ini tentu dilakukan tanpa adanya paksaan sehingga karyawan benar-benar menggunakan hak pilihnya dalam hal ini. 

  2. Dynamic Hybrid, karyawan memutuskan dari mana mereka bekerja, di kantor atau dari jarak jauh. Dengan pertimbangan yang seperti gaji yang tentu saja akan berbeda, mengingat beban pekerjaan tentu berbeda dari kantor maupun jarak jauh. Ataupun uang transportasi dan uang makan yang tentu termasuk di anggaran.

  3. Synchronized Hybrid, anggota tim bekerja dari jarak jauh dan di kantor, tetapi mereka datang ke kantor pada waktu yang bersamaan. Bisa dibilang hal ini terkait dengan shift pekerjaan, dimana perusahaan haruslah mengatur shift pekerjaan agar semua karyawan merasa adil.

  4. Default Digital, pekerja dapat bekerja dari mana pun mereka mau tanpa ekspektasi apapun. Terkadang, model ini disebut "Model yang mengutamakan jarak jauh". Hal itu kembali bisa disambungkan dengan beban pekerjaan di tempat secara langsung maupun bukan tentu saja berbeda, serta tekanan pekerjaan pun akan berbeda. 

  5. Sepenuhnya Didistribusikan, model ini disebut sebagai sepenuhnya jarak jauh.

Tentu saja metode Komunikasi Hybrid itu tidaklah harus disertakan semua. Karena tidak semua bisnis tidak memiliki komponen yang sama, pilihan model kerja hybrid tidak sama. Yang paling bermanfaat bagi sifat pekerjaan harus menjadi pertimbangan utama. Hal ini tentu menjadi pertimbangan dari masing-masing perusahaan juga,  mempertimbangkan tentang bagaimana dana, kesanggupan mereka dan hal lainnya.  Terdapat juga 2 mode dalam Komunikasi Hybrid yaitu Sinkron dan Asinkron. Bisa dibilang mode ini pastilah cukup familiar bagi kita, mengingat mereka sudah dilaksanakan dalam pembelajaran. Para Mahasiswa pasti mengetahui, maupun masyarakat umum pastilah tau mengenai Mode Sinkron dan Asinkron ini.

 Dimana dalam Komunikasi Sinkron merupakan terjadi secara real time dan itu dimaksudkan untuk memberikan tanggapan segera atau terjadi disaat itu juga. Disini kita bisa mengetahui bahwa kegiatan perkantoran ataupun pendidikan juga sangat fokus kepada kegiatan Sinkron. Contohnya saja adalah adalah face to face ataupun komunikasi dengan bertatap muka secara langsung, melalui panggilan telepon, konferensi video and instant messaging. Dimana konferensi video ini bisa juga dilakukan dengan melalui Zoom, Google Meet ataupun platform lainnya. dapat membantu tim jarak jauh dan Hybrids yang jarang bertemu langsung untuk membangun kepercayaan dan keintiman jika dilakukan secara rutin. Mode Komunikasi Hybrids ini membantu menciptakan rasa memiliki yang membuat karyawan merasa terhubung dengan karyawan lain.

Sedangkan Komunikasi Asinkron biasanya tidak terjadi secara real-time karena adanya penundaan waktu antara penyampaian informasi dan penerimaan informasi. Tidak ada masalah dalam penjadwalan, tidak seperti di Komunikasi Sinkron. Bahkan bisa dikatakan kegiatan Asinkron bisa dilakukan kapan saja, bahkan mendadak sekalipun bila dalam keadaan terdesak. Email, Faks, aplikasi dan platform obrolan tim, alat kolaborasi, dokumen bersama, dan pesan video adalah contoh Komunikasi Asinkron. Contoh dari aplikasi sendiri seperti Kakaotalk, Whatsapp, Facebook dan lainnya. Komunikasi berkualitas tinggi sangat bergantung pada Komunikasi asinkron dan bermanfaat baik untuk pekerjaan di tempat maupun jarak jauh. Jenis komunikasi hibrid ini mengurangi stres di pihak karyawan karena cukup waktu untuk penyesuaian dan tanggapan yang diperbolehkan. Selanjutnya, tim yang tersebar bekerja lebih efektif dan produktif. 

Dalam suatu era pasti memiliki sisi positif maupun negatifnya sendiri, atau bisa kita sebut sebagai kelebihan dan kekurangan. Menurut Prof. Estrella Arroyo sendiri, kelebihan dari Hybrid Communication yaitu :

  1. Peningkatan produktivitas, mode kerja jarak jauh memungkinkan karyawan untuk lebih fokus dan mengurangi stres. Waktu perjalanan, waktu berdandan dan bangun pagi hampir tidak menjadi perhatian lagi. Pada pembuangan karyawan, dia dapat mulai bekerja setiap waktu yang tepat.

  2. Lebih banyak fleksibilitas, memungkinkan pengaturan kerja yang fleksibel bagi karyawan adalah salah satu peningkatan moral yang paling luar biasa yang dapat dilakukan oleh pemberi kerja. Karena ketersediaan berbagai alat dan aplikasi komunikasi, dan karyawan dapat tetap berhubungan dengan orang-orang yang peduli bahkan ketika pekerjaan dilakukan di rumah.

  3. Kepercayaan antar karyawan, kurangnya kepercayaan dan miskomunikasi dapat menjadi masalah serius terutama dalam tim yang tersebar. Membangun hubungan yang bermakna menjadi lebih mungkin terutama ketika komunikasi, kolaborasi, percakapan, dilakukan setiap hari. Memiliki seseorang di perusahaan yang mempercayai Anda, membuat Anda merasa dimengerti, atau diperhatikan membangun sistem pendukung yang lebih kuat.

  4. Peningkatan kolaborasi, komunikasi internal mempengaruhi efisiensi pemain tim saat mengerjakan sebuah proyek. Bahkan ketika para anggota belum bertemu satu sama lain, mereka menjadi lebih nyaman untuk berkolaborasi. Tim yang tersebar memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan karena Komunikasi Hybrid memastikan kolaborasi yang tepat waktu.

  5. Komitmen karyawan, karyawan merasa lebih nyaman bekerja satu sama lain terutama ketika tidak ada tekanan dari karyawan lain. Seseorang menjadi lebih berkomitmen ketika ada kepercayaan dan kolaborasi.

  6. Peningkatan kinerja karyawan, kinerja karyawan berkembang ketika saluran komunikasi terbuka. Ini memberdayakan ketika Anda merasa Anda adalah bagian dari tim yang hebat. Ini mengarah pada upaya untuk mencapai kesempurnaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh kesejahteraan dan keterlibatan.

Kesejahteraan sendiri menurut Estrella memiliki 5 elemen penting. Dan lima elemen penting dari kesejahteraan adalah:

  1. Tujuan, menyukai apa yang Anda lakukan setiap hari dan termotivasi untuk mencapai tujuan Anda.

  2. Sosial, memiliki hubungan yang mendukung dan cinta dalam hidup Anda.

  3. Finansial, mengatur kehidupan ekonomi Anda untuk mengurangi stres dan meningkatkan keamanan.

  4. Komunitas, menyukai tempat tinggal Anda, merasa aman dan bangga dengan komunitas Anda.

  5. Fisik, memiliki kesehatan dan energi yang cukup untuk menyelesaikan berbagai hal setiap hari.

Bila kita sudah membicarakan keunggulan dari Komunikasi Hybrid, maka sekarang mari beralih ke kekurangan dari Komunikasi Hybrid itu sendiri yaitu :

  1. Kehilangan kantor fisik.

  2. Bias karyawan yang tidak disadari.

  3. Dilusi budaya perusahaan.

  4. Tempat kerja tertutup.

  5. Kurangnya transparansi.

  6. Kesejahteraan karyawan.

Transisi ke model kerja hybrid tidak terjadi dalam sekejap. Pola pikir positif, alat dan aplikasi komunikasi, mendidik tim tentang sifat dan harapan dalam pekerjaan hibrida dan dalam keseluruhan proses sangat penting. 

Sebagai kesimpulan, era Hybrid tentu memang dibutuhkan apalagi saat ini bisa dikatakan kita sedang di waktu dimana kita sedang mencari era yang tepat untuk menggantikan era lama yang sudah tidak bisa dilaksanakan lagi sekarang. Era Hybrid ini sendiri bisa menjadi terobosan baru, apalagi bagi sektor pekerjaan dan pendidikan yang benar-benar terhenti akibat COVID-19 ini. Karya ini sendiri ditulis oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan dari jurusan Sastra Inggris. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun