Mendidik anak memang diperlukan kesabaran dan juga kemampuan tersendiri bagi para orangtua terutama bagi anak usia 5 tahun. Pasalnya, rentang waktu usia tersebut menjadi tugas yang cukup berat bagi para orangtua dalam mendidik anaknya. Pada masa inilah peran sebagai orangtua sangatlah dibutuhkan.
Seringkali, para orangtua dibuat bingung dengan kelakuan dan sikap anaknya yang terlalu aktif. Anak usia 5 tahun memang masanya mengenal dunia luar dan juga lingkungan diluar sana. Terkadang, anak usia 5 tahun memang memiliki kebiasaan dan juga kegiatan yang memang tidak dianjurkan oleh orangtuanya.
Mengenai hal ini, para orangtua dituntut untuk lebih ekstra dalam mendidik anaknya. Mendidik anak yang terlalu keras justru akan membuat anak tertekan dan bersikap lebih bandel dan juga sulit diatur jika dibandingkan sebelumnya. Pada waktu inilah, orangtua benar-benar harus mendidik anak usia 5 tahun dengan cara yang tepat.
Pada perkembangan anak usia 5 tahun ini dapat disebut dengan periode emas bagi si kecil. Hal ini dikarenakan periode usia 1-5 tahun adalah masa pembentukan kepribadian seorang anak.
Pada masa inilah seharusnya para orangtua menanamkan pembentukan kepribadian yang akan dimiliki oleh si kecil. Tentunya, setiap orangtua menginginkan anak yang memiliki kepribadian yang matang, mandiri, bertanggung jawah dan juga bijaksana di dalam kehidupannya.
Pastinya terdapat beberapa kewajiban yang harus dilakukan oleh orangtua agar periode emas si kecil tidaklah terbuang dengan sia-sia. Berikut beberapa kewajiban yang harus dipenuhi bagi orangtua:
Berikan Stimulasi
Stimulasi sangat bermanfaat bagi si kecil karena dapat meningkatkan kemampuan baik motorik maupun kognitifnya. Dengan selalu memberikan stimulasi pada anak, maka sedikit demi sedikit perkembangan otak si anak menjadi lebih maju. Yang mana stimulasi tersebut harus anda berikan bukan hanya rangsangan secara fisik, namun juga motorik.
Kematangan Fisik
Pada anak usia 5 tahun tentunya sudah mengalami kematangan struktur tulang dan juga syaraf otot yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti berjalan dan berlari. Sebaiknya, pada masa ini harus rajin untuk melakukan kegiatan bersama si anak agar kematangan otot menjadi lebih sempurna.
Mengamati Pergaulan Anak
