Mohon tunggu...
Laili Rahmatan Thoyyibah
Laili Rahmatan Thoyyibah Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Mahasiswi FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Happy World Down Syndrome Day!"

21 Maret 2018   13:50 Diperbarui: 21 Maret 2018   14:04 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Down syndrome is not a disease, but another personal characteristic

Hari down syndrome sedunia diperingati pada tanggal 21 Maret. Mengapa 21 Maret? Karena tanggal tersebut merepresentasikan trisomi yang ada pada kromosom ke 21 dalam tubuh seorang anak dengan down syndrome.

Tidak mudah bagi orangtua untuk menerima kenyataan bahwa anak mereka terlahir dengan down syndrome. Ada perasaan sedih, kecewa, atau bahkan tidak mau menerima kenyatan. 

Pepatah special children for special parents juga bisa menjadi renungan bagi para orangtua dari anak-anak berkebutuhan khusus. Ketika anak kita lahir dengan kondisi yang tidak diharapkan, orangtua harusnya bersyukur karena mereka diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk membesarkan anak yang spesial.

Secara fisik anak down syndrome memang berbeda, wajahnya hampir sama, maka banyak disebut dengan anak seribu wajah. Secara intelektual, anak down syndrome pun memiliki keterlambatan. Tapi mereka memiliki kemampuan lain yang juga tak kalah dengan anak reguler lainnya. 

Secara fisik mereka kuat. Kalau olahraga atau kesenian mereka bagus, karena mereka sangat teliti. Bagusnya di situ. Tidak heran, banyak anak down syndrome yang memiliki bakat di dalam olahraga atau berkesenian. Hanya saja, masih memiliki kekhawatiran ketika anak-anak down syndrome diberi stigma negatif oleh masyarakat dan banyak orang yang merasa takut berdekatan dengan anak-anak spesial ini. 

Orang mengira takut galak, takut gigit, dan semacamnya. Padahal tidak. Mereka lucu, mereka baik kok. Kalau melihat manusia yang murni dari dosa, ya mereka ini. Karena mereka punya jiwa empati yang sangat tinggi.

Jangan pandang mereka dengan sebelah mata, jangan kucilkan mereka karena mereka juga bisa berkembang seperti yang lainnya bahkan mereka juga bisa berprestasi sama dengan anak-anak pada umumnya. Kita punya masa depan, anak dengan Down Syndrome juga punya masa depan, lalu apalah arti 'berbeda'? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun