Mohon tunggu...
Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manfaat Mempelajari SKI

10 April 2017   12:19 Diperbarui: 10 April 2017   20:00 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat Mempelajari Ski

Sejarah, adalah satu hal yang penting dalam kehidupan kita, sejarah tidak dapat kita kesampingan dari kehidupan kita. Karena dengan sejarah kita dapat menilik kebenaran dan dapat melakukan perbaikan. Sejak kecil, kita sudah dikenalkan dengan sejarah, contohnya ketika kita sedang jalan-jalan dengan ayah kita dan melewati suatu tempat seperti lapangan atau gedung tua, maka ayah akan menceritakan sepenggal sejarah tentang tempat itu kepada anaknya tercinta. Zaman kita kecil, ketika kita mengaji TPA di masjid atau di musholla di kampung kita, oleh guru ngaji kita juga sering diceritakan tentang sejarah, sejarah islam. tentang Nabi-nabi, khususnya Nabi Muhammad saw, para sahabat serta  para khalifah, tentang masa awal munculnya islam.

Sejarah merupakan zaman dimana manusia mulai mengenal tulisan, karena dengan mulainya adanya tulisan, maka dimulailah sejarah yang dapat dipelajari oleh generasi-generasi berikutnya. Tulisan menjadi pembeda antara zaman prasejarah dimana manusia belum mengenal tulisan dengan zaman sejarah setelah manusia mengenal tulisan. Bermula dari tulisan itulah, sejarah mulai terukir, zaman mulai mulai berkembang, dunia mulai berubah. Komunikasi mulai berkembang, ilmu-ilmu dari berbagai bidang ilmu pun semakin maju dan semakin kompleks. Dengan tulisan ini pula ilmu-ilmu dapat mencapai perkembangannya yang sangat maju saat ini.

Al-qur’an yang merupakan kitab suci pedoman hidup umat islam, mayoritas diantara isinya adalah berupa sejarah. Ayat-ayat yang berisi tentang sejarah jauh lebih banyak jumlahnya dari pada ayat ayat yang membicarakan tentang ibadah, muamalah, social, bahkan lebih banyak dari hukum, yang sangat penting dijadikan sebagai landasan hukum dan pedoman. Hal ini menambah keyakinan kita betapa pentingnya sejarah.

Sebegitu melekatnya sejarah dalam kehidupa kita. Menilik tokoh-tokoh besar dunia, yang juga sangat mencintai sejarah, seperti tokoh Indonesia kita sendiri, Ir. Soekarno yang sangat mencintai sejarah, hingga beliau mencetuskan suatu ungkapan : Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat "Jasmerah" adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966[1] di hadapan MPRS. Salah seorang sultan dari kekaisaran Turki Usmani, Sultan Mehmed II, atau biasa dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih (sang penakluk), yang telah berhasil menaklukan Konstantinopel dengan gemilang juga merupakan tokoh yang sangat mencintai sejarah, mempelajari, mendalami, serta mengambil ibrah dari sejarah-sejarah perkembangan islam sejak dari masa Nabi Muhammad SAW. Dan pada akhirnya sultan Mahmed II mampu menyusun strategi peperangan hingga membawa kemenangan. Inilah beberapa contoh kecintaan tokoh dunia terhadap sejarah.

Bagi kita, sejarah pun tidak kalah penting. Ketika kita mempelajari dan mendalami sejarah kita akan memperoleh manfaat yang sangat banyak, baik untuk diri sendiri, orang lain, bangsa, dan Negara.

Banyak tokoh ahli yang mengemukakan tentang kegunaan mempelajari sejarah, salah satunya adalah Kuntowijoyo, yang membagi kegunaan sejarah menjadi dua. Yaitu :


[1]https://id.wikipedia.org/wiki/Jangan_Sekali-kali_Meninggalkan_Sejarah. Diakses pada hari Senin 10 April 2017 pada pukul 10.30 WIB

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun