Manfaat Mempelajari Ski
Sejarah, adalah satu hal yang penting dalam kehidupan kita, sejarah tidak dapat kita kesampingan dari kehidupan kita. Karena dengan sejarah kita dapat menilik kebenaran dan dapat melakukan perbaikan. Sejak kecil, kita sudah dikenalkan dengan sejarah, contohnya ketika kita sedang jalan-jalan dengan ayah kita dan melewati suatu tempat seperti lapangan atau gedung tua, maka ayah akan menceritakan sepenggal sejarah tentang tempat itu kepada anaknya tercinta. Zaman kita kecil, ketika kita mengaji TPA di masjid atau di musholla di kampung kita, oleh guru ngaji kita juga sering diceritakan tentang sejarah, sejarah islam. tentang Nabi-nabi, khususnya Nabi Muhammad saw, para sahabat serta para khalifah, tentang masa awal munculnya islam.
Sejarah merupakan zaman dimana manusia mulai mengenal tulisan, karena dengan mulainya adanya tulisan, maka dimulailah sejarah yang dapat dipelajari oleh generasi-generasi berikutnya. Tulisan menjadi pembeda antara zaman prasejarah dimana manusia belum mengenal tulisan dengan zaman sejarah setelah manusia mengenal tulisan. Bermula dari tulisan itulah, sejarah mulai terukir, zaman mulai mulai berkembang, dunia mulai berubah. Komunikasi mulai berkembang, ilmu-ilmu dari berbagai bidang ilmu pun semakin maju dan semakin kompleks. Dengan tulisan ini pula ilmu-ilmu dapat mencapai perkembangannya yang sangat maju saat ini.
Al-qur’an yang merupakan kitab suci pedoman hidup umat islam, mayoritas diantara isinya adalah berupa sejarah. Ayat-ayat yang berisi tentang sejarah jauh lebih banyak jumlahnya dari pada ayat ayat yang membicarakan tentang ibadah, muamalah, social, bahkan lebih banyak dari hukum, yang sangat penting dijadikan sebagai landasan hukum dan pedoman. Hal ini menambah keyakinan kita betapa pentingnya sejarah.
Sebegitu melekatnya sejarah dalam kehidupa kita. Menilik tokoh-tokoh besar dunia, yang juga sangat mencintai sejarah, seperti tokoh Indonesia kita sendiri, Ir. Soekarno yang sangat mencintai sejarah, hingga beliau mencetuskan suatu ungkapan : Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat "Jasmerah" adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966[1] di hadapan MPRS. Salah seorang sultan dari kekaisaran Turki Usmani, Sultan Mehmed II, atau biasa dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih (sang penakluk), yang telah berhasil menaklukan Konstantinopel dengan gemilang juga merupakan tokoh yang sangat mencintai sejarah, mempelajari, mendalami, serta mengambil ibrah dari sejarah-sejarah perkembangan islam sejak dari masa Nabi Muhammad SAW. Dan pada akhirnya sultan Mahmed II mampu menyusun strategi peperangan hingga membawa kemenangan. Inilah beberapa contoh kecintaan tokoh dunia terhadap sejarah.
- Intrinsik
- Yaitu sejarah yang bermanfaat dalam bidang ilmu, untuk mempelajari masa lampau, dan sebagai profesi. Imu sejarah sangat dibutuhkan menjelaskan segala sesuatu yang terjadi pada masa yang telah lalu. Dengan sejarah, kita akan tahu kebenaran peristiwa penting yang telah terjadi. Sebagaimana kita mengetahui sejarah peradaban islam dari masa Nabi Muhammad SAW, masa sahabat, khulafaur rasyidin, dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah, Dinasti Ayyubiyyah, Turki Usmani, Dinasti Mughal, hingga perkembangan Islam di Indonesia.
- Dengan mengetahui sejarah tentang “Islam sebagai agama” yang diajarkan Rasulullah SAW, kita menjadi faham islam yang sesungguhnya. Dimana saat ini banyak bermunculan gerakan-gerakan islam yang radikal yang mengumandangkan perang dan kekerasan. Padahal islam adalah agama yang cinta damai, sebagaimana telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam kebijakan-kebijakan nya sebagaimana telah disebutkan dalam berbagai sumber sejarah. Pada umumnya, arti penting ilmu sejarah dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai tiang pegangan untuk melangkah menuju masa depan. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memahami apa yang telah terjadi pada masa lalu, apa yang harus kita lakukan di masa kini, dan apa yang bisa kita lakukan di masa depan. Dengan demikian, arti penting sejarah adalah sebagai kompas penunjuk arah kemajuan suatu masyarakat.
- Ekstrinsik
- Sejarah memberikan sumbangan dari berbagai aspek di luar kepentingan keilmuan sejarah. Dengan demikian, sejarah mempunyai fungsi pendidikan moral, penalaran politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan, dan ilmu bantu.
- Dengan mempelajari peadaban iam dari waktu ke waktu, kita dapat mempelajari berbagai pasang surut yang dialami kekuasaan islam, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya.
- Dalam bidang ilmu pengetahuan, sebagaimaa yang telah kia pelajari, bahwa islam “pernah” mencapai masa kejayaan dalam bdang pengetahuan, dimana ilmuwan-ilmuwan jenius bermunculan dengan karya-karyanya yang begitu fenomenal hingga saat ini. Lalu sekarang dimanakah islam yang jaya itu. Maka sebagai umat islam geneasi saat ini, kita harus berupaya untuk mengembalikan islam paa masa keemasannya, atau paling tidak menjaga nama baik islam. Tidak memberikan citra yang buruk tentang islam terhadap seluruh peradaban di dunia.
[1]https://id.wikipedia.org/wiki/Jangan_Sekali-kali_Meninggalkan_Sejarah. Diakses pada hari Senin 10 April 2017 pada pukul 10.30 WIB
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI