Mohon tunggu...
Laili Khoirina Zulfa
Laili Khoirina Zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka belajar hal baru dari kehidupan sehari-hari, hobi saya membaca, menonton film dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bertutur Melalui Musik: Memahami Pentingnya Seni Musik dalam Mengasah Kemampuan Berbicara dan Mendengar Anak-Anak Sekolah Dasar

9 Oktober 2023   19:41 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:57 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Source: www.thoughtco.com

Dalam dunia yang terus berubah dan berkembang, pendidikan harus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan zaman. Salah satu cara paling kreatif adalah dengan mengintegrasikan seni musik ke dalam kurikulum sekolah dasar. Musik bukan hanya sekedar mata pelajaran sekunder tetapi juga kunci untuk membuka potensi belajar anak secara inspiratif dan mendalam.

Pengalaman belajar anak sekolah dasar telah mengalami perubahan besar berkat peran sentral seni musik. Melalui melodi, ritme dan kata-kata, anak mengalami pembelajaran yang membangkitkan semangat dan emosi. Seni musik menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas, pemikiran kritis dan kolaborasi.

Salah satu manfaat terbesar  seni musik adalah kemampuannya  merangsang otak anak secara komprehensif. Studi menunjukkan bahwa bermain musik memperkuat hubungan antar sel saraf di otak, meningkatkan kemampuan memori, dan mengembangkan kemampuan matematika dan bahasa. Saat anak-anak belajar tentang ritme dan pola  musik, mereka juga memahami konsep matematika dengan cara yang alami dan menarik. 

Selain itu, melalui lirik lagu, anak juga memperkaya kosa kata dan meningkatkan kemampuan berbicaranya. Seni musik juga mempunyai kekuatan dalam membentuk kepribadian anak. Saat berpartisipasi dalam  musikal atau paduan suara, anak-anak belajar kerja sama, disiplin, dan keberanian. Mereka merasa puas bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, memperkuat rasa percaya diri dan mengembangkan rasa tanggung jawab. 

Semua nilai-nilai tersebut tidak hanya berdampak pada kehidupan akademis tetapi juga membentuk individu yang peduli, empati, dan bertanggung jawab dalam masyarakat.

Yang penting, seni musik juga membuka pintu untuk memahami dan menghargai keragaman budaya. Dengan membenamkan diri dalam lagu-lagu dari berbagai negara dan tradisi, anak-anak memperoleh pandangan yang lebih luas tentang dunia. Mereka belajar menghargai perbedaan dan menghargai indahnya keberagaman. Hal itulah yang menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan kompetitif di era globalisasi.

Di era yang didominasi teknologi, seni musik juga mengajarkan anak-anak tentang hubungan antar manusia. Mereka belajar mendengarkan, merasakan dan merespons emosi melalui musik. Kemampuan ini tidak hanya memperkuat hubungan sosial tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih berempati dan memperhatikan perasaan orang lain.

Dengan memperkenalkan seni musik sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah dasar, kami membuka pintu kesempatan bagi anak-anak. Anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna, membentuk landasan yang kokoh untuk masa depan. Seni musik bukan  sekedar pelajaran tetapi juga kunci yang membuka pintu  pemahaman, kreativitas, dan penerimaan yang lebih dalam. Melalui seni musik, anak diajak untuk menemukan indahnya pembelajaran, menemukan potensi dirinya dan  menjadi individu yang cerdas, berempati, dan berwawasan luas.

Penulis:

1. Laili Khoirina Zulfa (Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi)

2. Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen Universitas Negeri Semarang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun