Mohon tunggu...
Lailatus Sholihah
Lailatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCUBUANA- MAHASISWI UNIVERSITAS MERCUBUANA

Nama : Lailatus Sholihah Nim : 43220010184 Mata Kuliah : Teori Akuntansi Dosen Pembimbing : Apollo, Prof, Dr, M.Si.Ak - UNIVERSITAS MERCUBUANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K9_CPMK 3 (Definisi Expense, Pengakuan dan Pendapatan, Matching, Expense vs Cost, PSAK 26 dan Biaya Pinjaman)

1 Mei 2022   21:39 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:42 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Cost VS Expense, Dokpri

- Pengakuan dan Pengukuran Expense

Pengukuran Beban

  • Cost Historis

Sejumlah kas atau sepadan yang dikorbankan untuk memperoleh aktiva. Pengukuran biaya atas prinsip cost historis ini dapat digunakan untuk jenis aktiva seperti gedung, peralatan dan lain sebagainya.

  • Cost Pengganti atau Cost Masukan Terkini (Replacement Cost/ Current Input Cost)

Cost ini dapat menunjukkan sejumlah rupiah (uang) berapa harga pertukaran yang harus dikorbankan sekarang atau saat ini oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva atau aset yang sejenis atau serupa dalam kondisi yang sama dan serupa. Misalnya, dalam penilaian untuk persediaan.

  • Setara Kas (Cash Equivalent)

Sejumlah beberapa kas yang dapat diwujudkan dengan cara menjual setiap apa saja jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaan yang normal. Nilai ini biasanya didasari oleh catatan harga pasar barang bebas yang sejenis dalam kondisi yang sama. Pos aktiva berwujud biasanya akan menggunakan dasar penilaian ini.

Pengakuan Beban

Beban dapat diakui saat timbulnya aset merupakan saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum. Misalnya, tagihan rekening telepon dan rekening listrik. Terjadinya konsumsi aset merupakan saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak dapat didahului oleh timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset non-kas dalam kegiatan operasional pemerintah. 

Dan yang terakhir timbul saat terjadinya penurunan masa manfaat ekonomi atau potensi jasa yang merupakan terjadi pada saat penurunan nilai aset atau aktiva sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan waktu. Misalnya, penyusutan atau amortisasi. 

Dalam konsep penandingan (matching), pengakuan biaya dasarnya sejalan dengan pengakuan pendapatan. Untuk mengatasi berbagai perbedaan pendapat tentang pengakuan biaya, maka terbentuklah peraturan tertentu untuk mengakui biaya dalam IAI (1994), misalnya, dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan menyatakan :

"Beban dapat diakui jika dalam laporan rugi laba akan mengalami penurunan masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang berkaitan langsung dengan penurunan aktiva atau aset atau kenaikan kewajiban atau liabilities telah terjadi atau terlaksana dan dapat diukur secara handal" (paragrap 94).

  • Direct Matching atau Product Matching

Diketahui pada saat penjualan atau hasil penandingan yang berkaitan dengan produk atau jasa yang akan dijual. Pada konsep ini yang tidak memperdulikan beberapa masalah contohnya seperti biaya yang belum dikaitkan langsung pada produk atau jasa. Sehingga semua biaya lain diluar produk dianggap sebagai aktiva atau aset yang akan digantikan ke periode di masa yang akan datang.

  • Indirect Matching atau Period Matching

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun