TATA CARA PENULISAN KUTIPAN DALAM BAHASA INDONESIA
Sebelum melangkah untuk menulis sebuah kutipan alangkah baiknya perlu kita ketahui Definisi dari Kutipan serta ada berapa macam pembagian kutipan dalam menulis suatu karya ilmiah baik dalam bentuk buku maupun bentuk lainnya bahkan dalam muatan artikel online ataupun artikel yang dipublikasikan melalui majalah ilmiah lainnya. Yang mana dalam hal ini bertujuan untuk tidak melakukan kesalahan saat menulis kutipan agar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku.
Definisi Kutipan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk memperkuat atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Atau secara garis besarnya ketika kita menulis suatu karya ilmiah yang membutuhkan untuk mengambil perkataan dari seorang profesor, atau motivator, bahkan tokoh-tokoh publik yang berpengaruh maka itulah yang dinamakan kutipan.
A. Pembagian Kutipan
Kutipan secara tidak langsung terbagi menjadi 2 macam yaitu adakalanya dengan mengutip secara langsung dan secara tidak langsung. Lebih spesifiknya seperti yang akan di jelaskan dibawah ini.
1. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung adalah kutipan yang diambil dari perkataan atau pendapat seorang ahli, pakar, ataupun profesor, publik figur atau bahkan tokoh lainnya dengan cara langsung dalam rangkaian kata maupun kalimatnya dengan tanpa menambahi suatu hal ataupun mengurangi dari perkataannya. Kutipan Langsung ini sebenarnya terbagi lagi menjadi beberapa subtansi
a. Kutipan Langsung Pendek.
Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang diambil oleh seorang penulis dari sebuah perkataan atau pendapat seseorang secara langsung dan kurang dari 40 kata. Cara penulisannya adalah dengan menggunakan 2 spasi diantara dua tanda kutip ("...") dan masih terpadu dalam teks utama. Setelah itu diikuti dengan Footnote.
Bapak  Ganjar  Pranowo  menjelaskan  "Bantuan finansial akan diberikan secara langsung kepada yang membutuhkan".1
b. Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang diambil oleh seorang penulisdari sebuah perkataan atau pendapat seseorang secara langsung dan terdiri h dari 40 kata atau bahkan lebih. Cara penulisannya adalah kutipan dipisah dari teks utama dan ditulis dengan 1 spasi, menjorok ke dalam 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan utama lalu diikuti dengan footnote.
Contoh:Â
Alwi menjelaskan:
        Pendidikan agama Islam sejak dini itu perlu dilakukan agar anak-anak kita
        mendapatkan pondasi yang kuat sejak kecilnya sehingga saat besar nanti
        tidaklah mudah untuk ikut terombang-ambing dalam arusnya zaman.3
c. Kutipan yang sebagian di hilangkan (kalimat ellips)
Suatu cara mengutip dengan menghilangkan sebagian dari kata-kata yang ada , maka kata-kata yang dihilangkan tersebut diganti penulisannya dengan 3 titik.
Contoh:
"Pelaksanaan pembangunan jalan sebenarnya harus sesuai intruksi ... agar tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan" 1
Teks sebenarnya:
"Pelaksanaan pembangunan jalan sebenarnya harus sesuai intruksi pemerintah agar tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan" 1
Jika di dalam kutipan langsung terdapat sebuah kalimat yang dihilangkan maka kalimat yang dihilangkan tersebut diganti dengan 4 titik.
Contoh:
"Penerapan ajaran islam .... yang ada di dalam Nusantara adalh suatu contoh penerapan Studi Islam Nusantara"2
Teks sebenarnya:
"Penerapan ajaran islam yang sesuai dengan kearifan lokal, budaya, maupun kekayaan tradisi yang ada di dalam Nusantara adalah suatu contoh penerapan Studi Islam Nusantara"2
d. Penulisan puisi dan kata mutiara
Puisi atau kata mutiara yang terdiri dari satu baris dimasukkan sebagai bagian dari teks utama dan dituliskan di antara tanda petik rangkap, sedangkan yang terdiri lebih dari 2 baris atau lebih dipisahkan penulisannya dari teks utama dengan tanpa tanda petik sebelum dan sesudahnya. Serta ditulis dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk 1,2 cm. Dari margin kiri.
Contoh:
        Kagum
        Pada rasa yang selalu terhuyung
        Ragu terusik dengan mengayun
Apabila mengutip sesuatu dari Al-qur'an atau hadis maka penulisannya menggunakan font Arabic Tradisional dengan ukuran 16 untuk tulisan arab al-qur'annya sedangkan arti ditulis dengan "Terjemahan" dan untuk selain Al-qur'an seperti hadis sama penulisan arabnya dengan Font Ararbic Tradisional ukuran 16 juga namun untuk arti hadis nya menggunakan kata "Artinya".
Contoh:Â
Terjemahannya:
"Katakanlah Wahai Muhammad wahai orang-orang Kafir" (QS. :ayat)
e. Anotasi
Anotasi adalah keterangan pendek yang dapat disisipkan sesudah kata-kata, ungkapan, atau kalimat yang diberi keterangan dan dituliskan diantara tanda kurung besar. Jika anotasi mencapai satu baris atau lebih maka anotasi ditulis di catatan kaki.
Contoh:
"Prabu Siliwangi [raja Majapahit] memerintahkan Patih Gajah Mada untuk menjaga wilayah perbatasan."
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis oleh seorang penulis secara tidak langsung. Maksudnya, penulis hanya mengutip ide dasar seorang dan yang dimasukkan atau yang dikutipkan adalah bahasa penulis sendiri. Cara menulis kutipan tidak langsung ini adalah dengan menggunakan spasi ganda (2 spasi) dan  menyebutkan nama orang yang dikutip di awal kutipan serta pada akhir kutipan diakhiri dnegan footnote.
Contoh:
Perekonomian dalam masyarakat seperti UMKM ini sebenarnya perlu untuk dimajukan lagi dengan mengenalkan marketing bisnis. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Jhoni Adi Saputra bahwa perdagangan tidak semata hanya bisa lewat pasar masyarakat namun bisa juga seperti melewati pasar online sehingga penjual berpotensi untuk mengeskposur produknya agar lebih diminati diluar lingkungannya.1
Contoh:
Menurut Khalil, menulis teks narasi seperti novel, komik, maupun cerpen sebenarnya sangat membutuhkan inspirasi yang bahkan kebanyakan penulis lebih sering memasukkan pengalaman pribadinya sebagai hiasan di dalam alur cerita yang penulis itu ceritakan.2
Kutipan Dari Hasil Wawancara
Penulisan Kutipan yang berasal dari hasil wawancara ditulis dengan penulisan yang sama seperti menulis kutipan langsung, yaitu ditulis apa adanya untuk tetap menjaga keaslian data yang diperoleh.
Contoh:
Seperti yang telah dikatakan oleh Bapak Ahmad selaku pemilik usaha UMKM dengan produk keripik ketika diwawancara, "terus terang sebenarnya untuk usaha seperti makanan cemilan ini lebih mudah untuk dipasarkan di online shop seperti market place di platform tertentu yang memudahkan perkembangan pemasarannya."2
Tulisan hasil wawancara harus diikuti dengan footnote, Contoh:
2 Laila, Wawancara, Rumah Bapak Ahmad Kota Pekalongan, 23 Januari 2023.
Kutipan Dari Hasil Observasi
Kutipan dari hasil observasi cara penulisannya sama seperti halnya penulisan kutipan langsung, karena yang namanya observasi juga dilakukan secara langsung.
Contoh:
Suasana pembelajaran di kelas Bapak Yusuf mengajarkan tentang pelajaran pancasila dengan segala toleransi yang ada di bawah naungannya di kelas 3 A. Pada saat berlangsung proses pembelajaran di kelas bersuasana tenang dengan menyimak secara fokus. Berikut catatan peneliti yang menggambarkan susana kelas tersebut:
Pelajaran dimulai dengan ucapan salam dari pak guru kemudian pak guru duduk di kursi lalu pak guru memerintahkan murid-muridnya untuk membuka buku bacaan Pancasila sebagai pegangan dalam proses belajar sesuai dengan halaman yang mana materi yang akan dibahas. Selanjutnya pak guru menjelaskan materi tersebut hingga kegiatan belajar itu berlangsung sampai bel berbunyi sebagi tanda bahwa jam pelajaran mapel tersebut sudah selesai kemudian pak guru pamit undur diri dengan mengucapkan salam. 1
Tulisan hasil observasi harus diikuti dengan footnote, Contoh:
1 Observasi, Kelas 3 A SMA Bakti Nusa Kota Pekalongan, 23 Januari 2023.
03 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H