pagi itu,
kali pertama menatapmu amat dekat
bercengkrama tentang rencana yang hanyalah wacana
bertukar pendapat hingga berdebat hebat
senyuman itu membuatku candu
tetapi,
pernyataanmu membuatku membatu
jantungku berhenti berdetak,
hatiku koyak
seolah-olah waktu berhenti berputar
Aku terpaku dengan pernyataanmu
kuulang-ulang barangkali salah dengar
Kau makin menekan meyakinkan,
bahwa itu benar
“g-i-l-a p-e-r-e-m-p-u-a-n”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!