Sore ini,
kota memilih berawan
manusia berlalu-lalang untuk pulang
menuju rumah tersayang
Di tepi pantai,
Aku menatap punggungmu yang menjulang
jejak-jejak kaki besar, dan gelak tawa
yang syahdu
kian mulai hilang tak terdengar
Pulang...
Mengapa Tuan?
Mengapa di kau tak berkenan menemaniku hingga malam?
meninggalkanku sendirian
menelan cerita pelik yang tak dapat kuartikan.
Tuan,
Bolehkah aku mendekap tubuhmu dengan jalang?
kuingin merasakan kehangatan menuju malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!