Anak-Anak Muda Zaman Sekarang Kebanyakan Gengsi, Tapi Minim Eksekusi, Sekalinya Beraksi Tapi Malu-Maluin Diri Sendiri, Kok Bisaaa?.....
1.Menyalahgunakan Teknologi
Tak dapat dipungkiri, teknologi adalah makanan sehari-hari pemuda-pemudi, kadang-kadang ke kamar mandipun tak mau ninggalin hp sendiri.
Terlalu dimanjakan teknologi, akhirnya malas melakukan pekerjaan yang melibatkan diri sendiri.
Medsos digunakan tanpa henti, tak sadar sudah seharian belum mandi, hayooo ngaku deh :v.
 Mestinya, teknologi dimanfaatkan untuk personal branding agar publik mengenal kemampuan yang dimiliki.
Bukan hanya joget-joget yg diposting, terus banyak komen dan chat masuk akhirnya baper sana-sini.
Ada temen posting personal branding, sukanya julidin. Katanya, apaansih  pamer-pamer kegiatan mulu, padahal itu termasuk personal branding dan personal branding perlu dibangun semenjak dini.
Anak Muda Kebanyakan Gaya, Ga Nyadar Hidup Memerlukan Banyak Biaya, Masa Iyaaa?.....Â
1.Terlalu Haus Validasi
Anak muda harus jadi diri sendiri, mencintai diri tanpa tapi. Berubahlah untuk memperbaiki diri, bukan orang lain apalagi doi.
Teringat Pepatah Lama:
"Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian.
Berakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
PRIHATIN KUNCI HIDUP, hidup perlu diperhitungkan, mana kebutuhan dan mana keinginan.
Jangan terlalu banyak gaya, tapi fokusin diri agar menghasilkan banyak karya.
Untuk anak muda, Anak muda harus banyak aksi bukan cuma narasi, kurangin gengsi dan perbanyak eksekusi, supaya hidup mampu mandiri dan sukses mengikuti.
AYOOO lakukan perubahan, karena pemuda adalah AGENT OF CHANGE untuk Diri Sendiri dan Kemajuan Bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H