Tumbuhan kelor (Moringa Oleifera) adalah tumbuhan tropis yang mudah tumbuh di wilayah tropis seperti Indonesia serta berbagai daerah tropis lainnya pada dunia. tumbuhan kelor merupakan tumbuhan dengan ketinggian 7-11 meter. tumbuhan ini berupa semak atau pohon dengan akar yang kuat, berumur panjang, batangnya berkayu getas (mudah patah), tegak, berwarna putih kotor, berkulit tipis, permukaan kasar, serta jarang bercabang. Tamanan kelor mempunyai bunga yang berwarna putih kekuning-kuningan yang keluar sepanjang tahun dengan aroma semerbak yang khas. tumbuhan kelor memiliki butir yang berbentuk panjang dan  segitiga dengan panjang sekitar 20-60 cm. buah tumbuhan kelor berwana hijau waktu masih muda dan  berubah menjadi coklat waktu tua.
Daun kelor merupakan salah  satu alternatif untuk menanggulangi perkara kekurangan gizi di Indonesia. Kecuali vitamin C, kandungan gizi lainnya akan mengalami peningkatan kuantitas jika daun kelor dikonsumsi sesudah dikeringkan dan  dijadikan bubuk (tepung). Vitamin A yang terdapat pada serbuk daun kelor setara dengan 10 (sepuluh) kali vitamin A yang terdapat pada wortel, setara dengan 17 (tujuh belas) kali kalsium yg ada di susu, setara dengan 15 (5 belas) kali kalium yang ada pada pisang serta setara dengan 9 (Sembilan) kali protein yang ada di yogurt.
Manfaat Daun Kelor
Â
- Mengontrol Tekanan DarahÂ
Daun kelor ini memiliki banyak kandungan kalium dan  antioksidan. Berkat kandungan tersebut, tumbuhan ini diketahui berguna untuk menurunkan tekanan darah dan  menjaganya tetap stabil sehingga dapat mencegah hipertensi.
- Menurunkan Kadar Gula DarahÂ
Sebuah penelitian menemukan bahwa daun kelor terlihat mampu menurunkan kadar gula darah dan  meningkatkan efektivitas kerja berasal hormon insulin. Manfaat ini tentu baik untuk mencegah diabetes serta terjadinya resistensi insulin.
- meningkatkan Daya Tahan TubuhÂ
berdasarkan penelitian di laboratorium, ekstrak daun kelor diketahui bisa melindungi tubuh dari berbagai macam jenis kuman, seperti Salmonella typhi penyebab tifus, Escherichia coli penyebab diare, dan  Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit. Daun kelor pula diketahui dapat melawan virus, terutama jenis Herpes Simplex Virus (HSV).
- menghambat Pertumbuhan Sel KankerÂ
Ekstrak daun serta kulit batang pohon kelor terbukti efektif menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, usus besar , serta pankreas. Manfaat daun kelor tersebut diduga berkat kandungan antioksidannya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
- Mengatasi PeradanganÂ
Peradangan ialah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. namun, Anda dapat mengonsumsi daun kelor untuk meredakan peradangan yang dialami. Ekstrak daun kelor ini dipercaya mengandung zat yang dapat mengurangi peradangan.
- Memelihara Kesehatan dan  Fungsi OtakÂ
Kandungan antioksidan di dalam daun kelor, berguna untuk menjaga kesehatan serta fungsi otak. Beberapa riset menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang tercukupi bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan  penyakit Parkinson. Daun kelor juga dipercaya baik dalam mendukung kinerja otak dan  meningkatkan memori.
- Baik untuk JantungÂ
Ekstrak daun kelor diklaim berpotensi mengatasi dislipidemia, salah  satu jenis penyakit jantung akibat naiknya kadar kolesterol dan  trigliserida di dalam tubuh.
- Mencegah anemiaÂ