PENDAHULUAN
Mahasiswa selalu dianggap sebagai agent of change, individu yang memiliki peran penting dalam mendorong perubahan dan perkembangan masyarakat. Dalam sejarahnya, gerakan mahasiswa di Indonesia telah menjadi kekuatan pendorong di balik berbagai perubahan sosial, politik, dan budaya. Di era revolusi industri 4.0, dengan kemajuan teknologi digital yang pesat, peran mahasiswa semakin penting dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh smart society 5.0, sebuah konsep yang mengintegrasikan teknologi cerdas ke dalam kehidupan sehari-hari (Rumayanti,S.2024).
Smart society 5.0 tidak hanya menekankan pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga pada peran aktif masyarakat dalam menciptakan solusi inovatif yang dapat memberdayakan individu dan komunitas (Amalia, 2022). Dalam konteks ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya memahami dan menguasai teknologi digital, tetapi juga untuk memanfaatkannya dalam menciptakan inovasi dan kreasi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
Â
Sayangnya, tidak semua gerakan mahasiswa saat ini berhasil mengikuti perkembangan era digital. Banyak gerakan masih terbatas pada metode konvensional yang kurang efektif dalam menjangkau dan memobilisasi mahasiswa dalam skala yang lebih luas. Inilah yang menjadi dasar lahirnya gerakan "Sobat Berkarya", sebuah inisiatif yang bertujuan untuk merevitalisasi gerakan mahasiswa dengan memanfaatkan platform digital sebagai ruang untuk berinovasi dan berkreasi.
Gerakan "Sobat Berkarya" hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan ruang digital yang inklusif dan dinamis, di mana mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat berkolaborasi, berbagi ide, dan mengembangkan proyek-proyek inovatif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, gerakan ini berupaya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kreativitas dan inovasi mahasiswa, sehingga dapat mendorong terciptanya solusi-solusi yang relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaya, dimana mahasiswa berperan aktif dalam membangun bangsa melalui karya-karya inovatif yang lahir dari kolaborasi dan pemanfaatan teknologi digital. Dengan demikian, gerakan "Sobat Berkarya" tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan potensi individu, tetapi juga untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan nasional dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi dan memahami secara mendalam fenomena gerakan "Sobat Berkarya" sebagai upaya revitalisasi gerakan mahasiswa dalam inovasi dan kreasi berbasis digital. Pendekatan kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai persepsi, pengalaman, dan makna yang diberikan oleh para mahasiswa serta pihak-pihak terkait terhadap gerakan ini (Achjar,2023).
1. Â Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus dipilih karena penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam mengenai fenomena spesifik, yaitu gerakan "Sobat Berkarya." Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mengkaji gerakan ini dalam konteksnya yang sesungguhnya, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau tantangan yang dihadapi oleh gerakan tersebut (Mustafa,PS.2022).