Mohon tunggu...
Lailatu Muniroh
Lailatu Muniroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bunga abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Politik Pendidikan

12 September 2024   10:40 Diperbarui: 12 September 2024   10:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan dua ormas Islam terbesar di Indonesia. Dua  organisasi ini mempunyai banyak lembaga yang tersebar di wilayah Indonesia. Namun dari kedua Ormas tersebut ada Perbedaan corak dari lembaga pendidikan NU & Muhammadiyah sshingga menjadikan keduanya mempunyai ciri khas dan corak masing-masing nya. NU lebih mengarah pada lembaga pendidikan Pesantren Sedangkan Muhammadiyah mengarah pada lembaga Pendidikan Sekolah.

Pondok pesantren menjadi lembaga pendidikan Islam tertua yang hadir di negara ini yang berpaham keagamaan ala NU. Sehingga pesantren menjadi ciri khas NU. Namun sebaliknya Muhammadiyah justru tidak ingin membuat pesantren menjadi corak pertama pendidikan islam, Muhammadiyah ingin pendidikan islam beradaptasi dengan pendidikan moderen. Sehingga Muhammadiyah mengembangkan lembaga pendidikan sekolah dan universitas .

Adapun ciri khas antara NU dan Muhammadiyah di antaranya ialah, NU lebih fokus pada ilmu keagamaan sedangkan Muhammadiyah lebih fokus pada pendidikan umum. Walaupun begitu baik NU dan Muhammadiyah sudah semakin melebur dan tidak terlalu berbeda dalam soal pendidikan. NU sudah membangun sekolah seperti Muhammadiyah melalui LP Ma'arif. Dan sebaliknya Muhammadiyah pun banyak membangun pesantren dan mencetak generasi ahli agam.

Aspek Pendidikan

Aspek pendidikan NU dan Muhammadiyah dalam pengembangan SDM dalam menghadapi persaingan global. Beberapa aspek pendidikan  yang sama dan berbeda diantaranya :

  • Pengajaran : Kedua organisasi ini tidak hanya mengajarkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan spiritual.
  • Pendidikan dasar : NU berperan dalam pendidikan dasar melalui LP. Maarifnya. NU telah mendirikan ribuan pesantren di seluruh Indonesia.
  • Sistem pendidikan : Muhammadiyah berorientasi pada pembentukan kepribadian unggul, integritas moral, kompetensi kepemimpinan, dan pengembangan keterampilan sosial.
  • Tujuan pendidikan : Muhammadiyah bertujuan untuk mewujudkan manusia muslim yang bertaqwa, berakhlak mulia, cakap, percaya kepada diri sendiri, cinta tanah air, berguna bagi masyarakat dan negara.
  • Peran dalam pendidikan : Muhammadiyah memiliki dua peran dalam penyelenggaraan pendidikan, yaitu majelis untuk sekolah (Disdakmen dan Dikti) serta untuk luar sekolah (Tabligh).
  • Kebijakan : NU dikenal dengan kebijakan toleransinya terhadap tradisi lokal. Muhammadiyah dikenal dengan semangat pemurnian Islam dan inovasinya di bidang pendidikan.

Pemikiran Pendidikan Islam NU dan Muhammadiyah 

Pemikiran Pendidikan Islam Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy'ari

Dalam pemikiran pendidikan Islam dalam Nahdlatul Ulama lebih memfokuskan pada pendidikan terhadap etika yang terdapat dalam kitab kuning yang teridiri dari delapan bab pembahasan.

1. Pentingnya Pendidikan

Dalam ayat Al-Qur'an terdapat banyak penjelasan tentang pentingnya menuntut  ilmu didalam Hadis pun juga banyak yang menjelaskannya. Ada beberapa point yang haus diperhatikan dalam menuntut ilmu. Berniat dan bersuci terlebih dahulu sebelum menuntut ilmu, tidaklah menghapkan hal duniawi saat menuntut ilmu. Tidak mengharapkan materi saat memberika ilmu, mempermudah dalam penyampaian ilmu. Belajar dan menuntut ilmu merupakan sebuah ibadah untuk mendapatkan ridha dari Allah serta menyalurkan ilmu kepada seseorang dalam berupaya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia maupun akhirat.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun