Mohon tunggu...
Lailatul Tri Wahyuni
Lailatul Tri Wahyuni Mohon Tunggu... -

jangan katakan tidak bisa sebelum kita mencoba !!!!!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

16 Mei 2016   21:24 Diperbarui: 16 Mei 2016   21:59 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia baik orang dewasa atau anak kecil dalam kehidupan sehari – hari , maka dari itu sangat penting untuk memiliki ketrampilan berbahasa , dan ketrampilan berbahasa bisa di latih dengan cara bercakap- cakap atau secara lisan , tulisan ,isyarat dan juga mimik wajah . Menrut Eliason (1994) , perkembangan bahasa itu di mulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman penguasaan dan pertumbuhan bahasa . Jadi seorang anak itu sudah belajar bahasa sejak usia bayi , walau belum bisa berbicara mereka berkomunikasi lewat tangisan, senyuman dan gerak badan.

Perkembangan bahasa anak tidak di ajarkan secara khusus , tetapi seorang anak mampu menguasai kosakata lebih dari 14.000, dari sejak anak lahir hingga anak berusia 6 tahun. Kosakat tersebut di dapat seorang anak melalu pendengarannya , maksunya ketika orang dewasa melakukan percakapan dengannya semisal orang tua bertanya pada bayi padahal orang tua tersebut tau bahwa anak tersebut belum bisa menjawab . Misalya , namanya siapa …? , anak siapa …? Udah makan , udah minum … ? dan lain sebagainya . selain di sela- sela pertanyyan orang tua menjawab sediri pertanyyan yang tadi di utarakan . tanpa sepengetahuan tersebut secara tidak disadari semua kata- kata tersebut diserap dan direkam dalam ingatan seorang anak bayi tersebut , dengan ini di buktikan bahwa seorang bayi “mempelajari” bahasa melalu interaksi dengan orang dewasa . Maka dari itu di sarnkan untuk para orang tua atau orang dewasa di sekitar si anak jangan mengunakan bahasa bayi ketika bercakap- cakap dengan bayi melainkan dengan bahasa yang baik dan benar , bahkan orang dewasa perlu untuk menekankan pada kata- kata yang sekiranya sulit ditirukan bayi semisal kata- kata yang mengandung huruf “R”,”S”,dan “J” .

Perkembangan bahasa anak juga di pengaruhi oleh faktor keluarga juga lingkungan , apabila seorang anak memiliki seorang ibu yang banyak bicara (cerewet) maka secara tidak langsung kosa kata anak akan bertambah , dan apabial seorang anak memiliki ibu yang tidak banyak bicara (pendiam) tidak banyak mengusai kosa kata atau sulit dalam perkembangan bahasanya , dan lingkungan pun juga begitu apabila di sekitar lingkunga bayi tersebut kata- kata yang diutarakan orang dewasa baik dan sopan pasti kosakata yang anak trima juga baik pula , dan sebaliknya apabila orang dewasa disekitar bayi tersebut mengutarakan kata-kata yang tidak sopan atau kurang baik pasti bayi akan mengikutinya .

Secara umum perkembangan bahasa anak usia dini adalah sebagai berikut :

  • Menagis / menjerit
  • Merambat atau mendengkut
  • Tersenyum
  • Tertawa latah
  • Bercakap –cakap
  • Memanggil dengan satu kata
  • Obrolan tak terarah
  • Mengulangi perkataan ketika dibujuk atau di rayu
  • Holophrasesatau kalimat dengan satu kata (“bonekah “ dapat berarti : “ Di mana boneka saya ?”)
  • Tegraphic speech atau kalimat dengan dua kata (“susu ma” dapat berarti : “ mamah saya minta susu “)
  • Overgeneralized speech atau kata –kata umum , seperti kucing , ikan ,dan lain sebagainya.
  • Undergeneralized speech atau sebutan nama seorang , alias inisial .
  • Perputaran percakapan .
  • Kata –kata kreatif ( kata asing yang belum pernah didengar ,tetapi setelah mendengar ,ia mersepsikan dengan pemahaman lama. Contoh , kasir swalyan diartikan sebagai seorang pelayan toko ) .
  • Keingintahuan tentang kata- kata verbal .
  • Keingintahuan tentang kata- kata dari huruf cetak .

Jika dicermati pola perkembangan bahasa pada anak di atas ,sebagian besar hanya bisa diperoleh anak melalui interaksi , percakapan maupun dialog dengan orang dewasa . Melalu berbagai aktivitas ini , anak akan mendapatkan model bahasa , memperluas pengeahuan mencangkup kosa kata yang ekspresif, dan menjadi motivasi anak dalam beriteraksi dengan orang lain atau kehidupan sosial .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun