Kembali lagi pada contoh di atas KItabullahi. Kitabu tanpa alif lam berposisi sebagai mudhof (barang yang dimiliki) sedangkan Allah sebagai mudhof ilaihi (pemiliknya) harus jar. Jadi Kitabullahi memiliki arti kitabnya Allah.
Lalu, Karena lafadz Allah itu didahului alif lam maka Dia tidak bisa menduduki mudhof (barang yang dimiliki). Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak ada yang bisa memilikinya karena syarat menjadi mudhof tidak boleh Alif lam. Jadi hanya dialah yang bisa memiliki tetapi dia tidak bisa dimiliki siapapun.
Ustadz Weemar kembali menegaskan dan membuka mata kita semua, betapa agung nama Allah, kebesaranNya tak ada bandingannya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H