Ustadz Weemar Aditya melanjutkan, posisi jongkok ini bukan hanya untuk mereka yang memiliki penyakit-penyakit itu, tetapi juga untuk semua orang. Karena posisinya di usus besar terdapat bagian ujung yang bernama rectum (tempat keluarnya fases), kemudian ada otot yang mengikat bagian itu. Kalau posisi kita berdiri rectum tersebut posisinya mengikat, ketika kita duduk posisinya semakin terikat, namun ketika posisi kita jongkok rectum itu akan terbuka luas. Jadi jika kencing sambal berdiri atau duduk, ibarat selang hanya diputar setengahnya saja, otomatis kencing tersebut belum sepenuhnya bersih.
Akhirnya ditemukan kembali penemuan besar abad ini yaitu squatty potty (semacam kursi kecil yang digunakan untuk jongkok di toilet duduk).
Ustadz Weemar Aditya membuat kesimpulan, kalau manusia mendasarkan pemikiran hanya karena benar dan salah saja, maka untuk urusan kencing saja kita akan ketinggalan 1400 tahun dari kebenaran yang sudah dibawa oleh Rasullah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H