Mohon tunggu...
Lailatul Sahputri
Lailatul Sahputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Pornografi: Mahasiswa UMSurabaya Beri Edukasi Pendidikan Islam pada Remaja Pecandu Pornografi

25 Juli 2023   20:55 Diperbarui: 25 Juli 2023   20:58 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan survey yang dilaksanakan Kemenkes tahun 2017 sebanyak 94% siswa pernah mengakses konten porno yang diakses melalui komik sebanyak 43%, internet sebanyak 57%, game sebanyak 4%, film/TV sebanyak 17%, Media sosial sebanyak 34%, Majalah sebanyak 19%, Buku sebanyak 26%, dan lain-lain 4%.

Pornografi sendiri merupakan sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitas seksual yang melanggar norma kesusilaan (UU No. 44 Th 2008 tentang pornografi). Sudah menjadi rahasia umum bila pornografi dapat menimbulkan kecanduan, candu pornografi menjadi salah satu isu serius di seluruh dunia, termasuk indonesia.

Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai media komunikasi dan/pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan/eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Kecanduan adalah saat tubuh/pikiran kita dengan parahnya menginginkan/memerlukan sesuatu agar dapat bekerja dengan baik. Kecanduan juga bisa dipandang sebagai keterlibatan terus-menerus dengan sebuah zat/aktivitas meskipun hal-hal tersebut mengakibatkan konsekuensi negatif.

Maraknya perilaku tersebut membuat kita sebagai mahasiswa geleng-geleng kepala. Masa iya anak dibawah umur masih duduk dibangku sudah kecanduan melihat pornografi? Tentu tidak pantas kan. Eitsss..tapi bukan berarti yang sudah berumur diperbolehkan menonton yaa.. Apalagi kita sebagai umat islam harus menjaga pandangan kita teman-teman sebagaimana bacaan Surat Al-Isra Ayat 32 yang artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya ini melakukan Pengabdian Masyarakat di SMPN 45 SURABAYA guna mengedukasi siswa dan siswi disana dan dengan dukungan dosen pengampu kita Ibu Uswatun Hasanah, S.Kep., Ns., M.Kep.,Sp.Kep.J.

kelompok 4. dokpri
kelompok 4. dokpri

" Antusias siswa siswi disini sangat luar biasa yaa.. Dengan dihadiri lebih dari 35 siswa mengikuti pengabdian yang kita selenggarakan. Mereka juga aktif dalam mengajukan pertanyaan. " Ujar Yazar sebagai ketua kelompok.  

Di bawah ini adalah hukum menonton film porno. Dalam kitab Is'adur Rafiq juz-2 halaman 68 dijelaskan sebagai berikut:


-

"dikecualikan melihat yang semisal aurat maka tidak haram melihatnya dalam cermin (kaca) sebagaimana difatwakan oleh para ulama. Kuatkan pendapat mereka jikalau digantungkan talak dengan melihat aurat, tidak melanggar (ta'liq talak) dengan melihat hayalannya dalam kaca saja karena pada hakikatnya tidak melihatnya. Posisi demikian adalah tidak haram melihat yang semisal sebagaimana terjadi sebagaimana yang kiranya tidak ada dan syahwat.

Hingga pengarang berkata-- demikian juga ketika melihat dengan syahwat, artinya dengan berlezat-lezat tetapi jika aman dari fitnah secara pasti".

Solusi Menghentikan Kecanduan Pornografi

1. Mengubah Kebiasaan

Bisa jadi, alasan utama kamu kecanduan hal tersebut adalah karena gaya hidup yang kurang baik. Misalnya saja ketika kamu sering merasa bosan atau kelelahan sepulang bekerja, sehingga mungkin membuka kesempatan untuk mengambil jalan itu.

Solusinya, carilah kegiatan lain yang bermanfaat saat kamu merasakan dorongan untuk melakukannya, geng. Kamu dapat mengalihkannya dengan aktivitas yang tidak menguras tenaga tapi juga dapat memberikan kesenangan, bermain game smartphone contohnya.

2. Kurangi Menyendiri

Hasrat untuk menonton video panas juga bisa terjadi karena kamu sering berada dalam situasi sendirian di dalam rumah atau kamar. Sehingga, kesempatan untuk menyaksikannya juga terbuka lebar. Nah, saran Jaka, perbanyaklah untuk berinteraksi dengan orang-orang.

Kamu juga bisa menikmati beberapa kegiatan di luar ruangan dengan sesuatu yang disukai. Tentu kalau bersama orang lain atau di tempat umum, kamu gak bisa melakukan hal itu, bukan? Ini juga bermanfaat untuk mengalahikan perhatian kamu dari konten dewasa.

3. "Bersihkan" File dan Blokir Semua Akses

Jika kamu memang punya niat yang kuat untuk berhenti, maka kamu pun harus menghapus semua file atau koleksi film dewasa di komputer atau smartphone kamu. "Bersihkan" hingga tak bersisa, ya. Selanjutnya, yang kamu harus lakukan adalah dengan memblokir semua "pintu masuk" untuk mengakses video dewasa. Caranya adalah dengan menggunakan porn blocker di browser internet di perangkat kamu.

Walaupun pemerintah sudah menerapkan pemblokiran pada situs-situs berbau dewasa, tapi hal itu saja belum cukup. Kamu dapat memanfaatkan lainnya untuk mencegat konten 18+ sekecil apapun.

4. Berolahraga

Daripada terjebak dalam kondisi yang tidak baik, mengapa tidak mengalihkannya menjadi hal yang positif bagi tubuh dan pikiran? Yap, caranya adalah dengan membiasakan diri berolahraga.

Dengan berolahraga, badan kamu akan menjadi sehat. Badan yang sehat akan membuat pikiran jadi lebih jernih. Sehingga, kamu dapat lebih bijak ketika muncul keinginan untuk menonton film dewasa.

5. Beri Tahu Orang Lain Bahwa Kamu Kecanduan

Cara yang satu ini mungkin terdengar ekstrem, sebab kamu pasti bakal merasa malu untuk mengatakannya kepada orang lain. Tapi percayalah kalau cara ini termasuk solusi yang paling efektif untuk dilakukan.

Kamu bisa mengakui kecanduan tersebut dengan orang-orang terdekat, misalnya seperti keluarga atau orang tua, pasangan (suami/istri), teman, ataupun pemuka agama. Jika mereka adalah orang yang positif dan ingin kamu berada dalam kondisi baik, mereka pasti gak akan menghakim.

Justru sebaliknya, mereka dapat memberikan pengawasan dan kontrol tersendiri terhadap perilaku kamu. Apabila ada sesuatu yang "salah" dari kebiasaan kamu, mereka pasti siap untuk mengingatkan atau membantu untuk mencari solusinya.

6. Perdalam Ilmu Agama

Semua agama melarang siapa saja melihat lawan jenis dalam keadaan tidak berpakaian. Setiap agama juga melarang sesuatu yang bisa berdampak buruk bagi kehidupan seseorang, geng. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memperdalam ilmu agama sesuai kepercayaan masing-masing.

Jika kamu seorang Muslim, maka kamu wajib mempelajari cara berhenti menonton film dewasa menurut Islam sendiri. Misalnya dengan memanjatkan doa menghilangkan kecanduan ataupun memperbanyak ibadah sebagai cara menghapus dosa menonton film dewasa. Hal yang sama juga berlaku dengan penganut agama lainnya, geng.

@UMSBY KELOMPOK 4 S1 KEPERAWATAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun