Mohon tunggu...
Lailatul Nur Alfiah
Lailatul Nur Alfiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Lailatul Nur Alfiah, biasa dipanggil Alfi. Saya Mahasiswi Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengungkap Fenomena Cuaca, Industri Migas di Bojonegoro Berdampak Luas

6 Desember 2023   15:50 Diperbarui: 6 Desember 2023   17:18 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepanjang Sisi Jalan Raya, Pohon Mulai Tumbuh (Dokpri)

Bojonegoro, Jawa Timur - Gelombang panas yang menyengat di Kabupaten Bojonegoro belakangan ini tidak hanya mengundang perhatian terhadap cuaca ekstrem, melainkan juga mengungkap tentang adanya dampak yang ditimbulkan oleh industri Minyak dan Gas (Migas) di daerah ini. Keberadaan industri migas menimbulkan dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. 

Dampak Positif:

  1. Perekonomian di Bojonegoro mengalami pertumbuhan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur, pendidikan, transportasi, dan layanan fasilitas kesehatan.

  2. Persentase jumlah penduduk miskin menurun yang dihitung berdasarkan persentase jumlah penduduk menerima beras miskin. 

  3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, meningkatnya pendapatan masyarakat melalui pembayaran royalti, pajak, dan dividen bagi pemerintah. Peningkatan pendapatan tersebut  dapat berdampak positif pada taraf hidup setempat. 

Dampak Negatif:

  1. Berkurangnya lahan pertanian di daerah yang terdampak industri migas, seperti di Kecamatan Gayam lahan pertanian yang digunakan 600 hektar lebih yang digunakan kawasan penambangan minyak.

  2. Lingkungan di Bojonegoro menjadi panas. Dilansir dari laman (beritajatim.com) kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kabupaten Tuban, Zem Irianto mengatakan, suhu panas yang cukup terik di siang hari untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro sejak tanggal 1 – 2 Oktober 2023 suhu udara di Bojonegoro termasuk yang paling panas dibanding wilayah lain di Jawa Timur. 

Fenomena gelombang panas yang sedang terjadi diyakini memiliki kaitan erat dengan kegiatan ekstraksi migas di wilayah ini. Kesehatan masyarakat menjadi perhatian serius, dengan peningkatan suhu ekstrem dan kualitas udara yang buruk, meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan kondisi kesehatan lainnya. Namun masih banyak masyarakat Bojonegoro belum mengetahui bahwa industri Migas  telah memberikan dan melaksanakan program Corporate Social Respnsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan ExxonMobil dan Pertamina serta perusahaan yang terlibat lainnya memberikan program CSR yang berfokus pada sektor kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Dalam sektor kesehatan, program yang di berikan seperti vaksinasi dan penyuluhan kesehatan masyarakat untuk membantu meningkatkan kualitas hidup penduduk. Dalam sektor pendidikan, program CSR yang diberikan yaitu pemberian beasiswa untuk melanjutkan perguruan tinggi negeri dan perbaikan infrastruktur sekolah. 

Sepanjang Sisi Jalan Raya, Pohon Mulai Tumbuh (Dokpri)
Sepanjang Sisi Jalan Raya, Pohon Mulai Tumbuh (Dokpri)

Sementara itu dalam sektor lingkungan, dilansir dari laman (suarabanyuurip.com) PT Pertamina EP Aset 4 Field Sukowati telah melakukan penanaman 1.000 pohon di lahan Perhutani sekitar Bendungan Gongseng, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (30/10/2022). Kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi lingkungan dan menjadi bentuk investasi jangka panjang untuk keberlanjutan lingkungan sehingga lingkungan di Bojonegoro pada tahun yang akan datang menjadi daerah dengan lingkungan yang sehat, teduh, dan asri. Program-program ini memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan potensi lokal dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan sehingga menciptakan dampak positif yang meluas  bagi masyarakat Bojonegoro.

Keberadaan Industri migas memberikan kontribusi positif yang signifikan, penting untuk merancang strategi yang bijaksana untuk mengelola dampak negatifnya dengan cermat. Pemerintah setempat, perusahaan Migas, dan masyarakat Bojonegoro perlu bekerja sama untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, memastikan kelangsungan hidup yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Diharapkan masyarakat Bojonegoro juga peduli terhadap lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga fasilitas publik yang tersedia. Saran dari dampak negatif,  sebagai berikut:

  1. Program menyediakan kantung udara untuk pertanian bagi masyarakat sekitar industri migas. Caranya dengan menerapkan program pembangunan embung sebagai upaya ekstensifikasi (perluasan) hasil pertanian dan antisipasi berkurangnya lahan akibat industri migas. Kantung udara dapat digunakan untuk menyimpan air yang dapat mendukung pertanian dan mengatasi dampak negatif perubahan penggunaan lahan.

  2. Reklamasi di tempat pasca operasi migas. Proses restorasi lahan pasca operasi migas dengan mengembalikan kondisi asli seoptimal mungkin. Reklamasi mencakup pemulihan tanah, vegetasi, dan habitat alami untuk mendukung keanekaragaman hayati.

  3. Mengoptimalkan Program CSR (Corporate Social Responsibility). Dengan mengimplementasikan langkah-langkah sebagai berikut:

    • Pemerintah memberikan penjelasan dan evaluasi kepada masyarakat yang terdampak industri migas mengenai pembagian CSR yang telah diberikan perusahaan. Memberikan edukasi dan penyampaian informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada masyarakat terutama masyarakat yang terdampak langsung supaya paham mengenai tujuan dan manfaat dari program CSR.masyarakat

    • Keterbukaan dan akuntabilitas kepada masyarakat, bahwa perusahaan industri migas bersedia dan mampu memberikan laporan CSR secara terbuka kepada publik yang mencakup alokasi dana, proyek-proyek yang didukung, dan dampaknya pada masyarakat.

    • Menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan acara publik, untuk menyampaikan informasi program CSR kepada masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun