Mohon tunggu...
Lailatul Mucholifa
Lailatul Mucholifa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Poligami...Oh No...!!!!

23 April 2012   04:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:15 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

aman: dek, aku takut kalau kita g jodoh

rima: jodoh atau tidak kita kan tidak akan pernah tau, tapi yang penting bagaimana kita menyikapi semuanya.bismillah mudah-mudahan diridhoi

aman: tapi dek kalau tidak jodoh gimana?

rima: ya ga gimana-gimana, kenapa mas, apa karena itu sekarang tiba-tiba pean sekarang mulai menjauh. apa ada hal lain?

aman: dek kalau setelah nikah terus mas nikah lagi gimana?

rima: maksudnya mas?

aman: poligami..

rima: satu saja belum mas jalani, kenapa membyangkan yang terlalu jauh...

aman: boleh tidak..

rima: sekarang adk tanya apa alasan mas mau poligami? apa yang mas tau soal poligami? poligaminya siapa yang mau mas ikuti? guru mas, rosulullah, atau raja-raja dizaman dulu?

aman: rosulullah..

rima: salah.mas bukan mengikuti poligaminya rosulullah. rosulullah bepoligami tapi hatinya tidak, karena beliau mencintai khadijah, bukan karena nafsu yang menjadi alasan beliau untuk berpoligami. lihat apa yang melatar belakangi jangan lihat hasilnya. mas tau kenapa sekarang orang yang berpoligami dianggap sangat salah???karena bukan rosulullah yang mereka ikuti.

aman: wah repot nih kalau debat sama anak sejarah.hehehe

rima: kalau niat mas dari awal seperti itu, aku mundur saja mas. karena aku tidak akan pernah mau. Allah saja tak mau disekutukan apalagi makluknya, yang tidak punya kekuatan apapun..

aman:.............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun